Wali Kota apresiasi petugas berhasil padamkan karhutla di Kota Solok

Wali Kota apresiasi petugas berhasil padamkan karhutla di Kota Solok

Wali Kota (Wako) Solok Rahmadhani Kirana Putra mengapresiasi petugas yang berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Bukit Barisan, yakni Bukit Setan dan Bukit Pincuran Gadang di Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Sumbar.

“Saya mengucapkan terima kasih pada tim satuan tugas (satgas) kebakaran hutan dan lahan Kota Solok yang telah berhasil memadamkan api di kawasan Bukit Setan dan Bukit Pincuran Gadang,” kata Ramadhani di Solok, Kamis.

Tim gabungan karhutla tersebut melibatkan Satgas Manggala Agni,TNI/Polri, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Satpol PP, BPBD, PMI, para relawan dan masyarakat sekitar.

“Sampai tengah malam, tim bekerja memadamkan karhutla di kawasan hutan lindung Bukit Pincuran Gadang dan Bukit Setan. Satgas Manggala Agni, Bapak-bapak dari TNI/POLRI, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, BPBD serta masyarakat bahu membahu melanjutkan pemadaman,” kata Wako Solok.

Ia mengatakan sampai saat ini api sudah terkendali. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih kepada Satgas dan tim lainnya yang telah bersinergi mengatasi karhutla di wilayah Kota Solok.

Kebakaran tersebut hanya berselang beberapa waktu usai apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla yang digelar oleh Pemkot Solok pada Rabu (23/7).

Memasuki hari ketiga, kobaran api masih belum sepenuhnya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas dan relawan.

Tidak tinggal diam di balik meja, Wali Kota Ramadhani bersama jajaran Forkopimda turun langsung ke lokasi yang memiliki medan cukup sulit. Kehadiran mereka untuk memastikan proses pemadaman berjalan optimal sekaligus memberikan semangat kepada para petugas di lapangan.

Kebakaran yang menghanguskan sebagian lahan pertanian dan kawasan hutan di lereng Bukit Barisan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Solok. Upaya penanggulangan terus dimaksimalkan agar api tidak meluas dan dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin.

“Sampai tengah malam, tim masih berjibaku memadamkan titik api. Satgas Karhutla, TNI/Polri, Dishut, Satpol PP, BPBD, PMI, Pramuka Peduli, relawan, dan warga bahu membahu agar api benar-benar padam dan tidak menyisakan bara,” ujar Wako Ramadhani.

Ia mengatakan saat ini api telah berhasil dikendalikan dan proses pendinginan terus dilakukan guna mencegah kebakaran susulan.

Ia mengapresiasi semua pihak yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa.

Ramadhani menekankan bahwa tantangan karhutla bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga menyangkut keselamatan warga dan masa depan daerah.

Perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan aktivitas manusia yang abai membuat kebakaran hutan bukan lagi hal sepele. Bencana datang tanpa mengenal batas administratif, hanya bisa dihadapi dengan kesiapsiagaan dan solidaritas,” ucap dia.