Lemahnya daya beli masyarakat terjadi bersamaan dengan kontraksi Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia yang terjadi selama lima bulan beruntun. Pemerintah harus segera menyiapkan kebijakan agar situasi tidak semakin memburuk.
PMI Manufaktur terkontraksi ke 49,6 pada November 2024. Level di bawah 50 terjadi sejak Juli (49,3), Agustus (48,9), September (49,2) dan Oktober (49,2).
“Dilihat dari sisi daya beli masyarakat, industri memang berbarengan,” ungkap Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam agenda BIRAMA (Bank Indonesia Bersama Masyarakat) di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/12/2024)
Adapun pelemahan daya beli terlihat dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang di bawah 5% pada kuartal III-2024. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami penurunan yakni menjadi 121,1 pada Oktober 2024 atau terendah sejak Desember 2022 (hampir dua tahun terakhir).
Daya beli yang paling tertekan adalah kelas menengah ke bawah. Bagi kelompok menengah ke atas kondisinya sangat berbeda, sebab tumbuh sangat tinggi.
Menurut Andry, industri manufaktur dihadapkan pada tekanan biaya yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada 2022 pasca pandemi covid-19. Antara lain pelemahan nilai tukar, suku bunga tinggi dan biaya impor.
“Story industri dalam beberapa tahun terakhir adalah cost cost cost,” jelasnya. Maka dari itu, diharapkan tidak ada lagi kebijakan yang bisa menambah beban biaya industri maupun masyarakat Indonesia.
Dalam persoalan sekarang, kata Andry kebijakan harus berfokus pada supply dan demand. Sisi supply, pemerintah harus menurunkan beban industri. Salah satunya dengan memberikan subsidi listrik buat industri.
“Subsidi listrik akan bermanfaat buat industri,” imbuhnya.
Sementara dari sisi demand, pemerintah pusat bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan dunia usaha untuk menyediakan barang dengan harga murah.
“Misalnya subsidi diambil dari Pemda tadi. Dari pada gak digunakan, bagaimana tiap long weekend selalu ada sale. Itu subsidi bisa masuk dan bisa bantu umkm dan sektor industri,” terang Andry.