Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa pemerintah akan mulai membangun jaringan infrastruktur Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem) yang terintegrasi di wilayah Sumatera pada tahun 2025 mendatang.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Migas Anggawira mengatakan, usai pemerintah sukses membangun jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 1, dan kini tengah dilanjutkan pembangunan Pipa Cisem tahap 2, pemerintah akan memulai pembangunan jaringan Pipa Transmisi Gas Dusem pada tahun depan.
“Dari Cisem 1, Cisem 1 sudah selesai. Cisem 2 on progress, ditargetkan (rampung tahun) 2026, sudah bisa terkoneksi ya. Jadi dari ujung timur Jawa hingga ujung baratnya sudah terkoneksi. Dan dilanjutkan nanti di 2025 ini sudah mulai on progress pembangunan (pipa gas) Dusem ya,” beber Anggawira kepada CNBC Indonesia dalam program Squawk Box, Kamis (24/10/2024).
Anggawira mengungkapkan, gencarnya pembangunan jaringan pipa gas di Indonesia tidak lain untuk mendorong program transisi energi dan memanfaatkan sumber gas dalam negeri yang terhitung melimpah.
“Dan dalam konteks transisi ini, menurut saya salah satu juga yang harus dioptimalkan yaitu penggunaan gas ya. Karena kita dalam konteks gas ini dalam neraca komoditas kita juga gas ini masih surplus,” jelasnya.
Asal tahu saja, pemerintah saat ini tidak hanya membangun jaringan pipa transmisi gas di Pulau Jawa, seperti yang saat ini tengah dibangun proyek jaringan Pipa Transmisi Gas Cisem Tahap 2. Pemerintah juga menargetkan untuk menghubungkan pipa gas dari Sumatera hingga Jawa.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Maompang Harahap mengungkapkan pemerintah akan segera membangun Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem).
Saat ini proyek pipa ini dalam proses pembuatan desain dasar. Dia menyebut, proyek Pipa Gas Dusem ini ditargetkan akan dilelang pada akhir 2024 ini.
“Pipa Dusem ini sekarang ini sedang dalam proses perencanaan, jadi basic design-nya sedang disusun. Targetnya itu nanti di akhir 2024 ini akan segera dilelangkan pelaksanaan pembangunan,” jelasnya dalam acara Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi, disiarkan daring, Kamis (8/8/2024).
Maompang mengatakan, proyek Pipa Gas Dusem akan dibangun sepanjang 550 kilo meter (km). Proyek itu sendiri direncanakan akan dibangun pada 2025 hingga 2027 mendatang.
“Ini (pipa gas Dusem) panjangnya kurang lebih 550 km, ini nanti pelaksanaan fisiknya ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027, nanti bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maompang memaparkan, proyek Pipa Dusem ini akan mengalirkan gas dalam jangka panjang. Dia mengatakan, gas tersebut akan dialirkan dari Wilayah Kerja Andaman, Aceh bagian utara yang akan dikirim ke wilayah selatan.
“Kemudian operasinya itu menjadi kunci integrasi pipa sepanjang Sumatera dan integrasi Sumatera-Jawa, kemudian juga menyalurkan potensi gas bumi dari WK Andaman Aceh untuk dimanfaatkan di Sumatera dan Jawa,” bebernya.
Selain itu, Maompang juga mengatakan bahwa Pipa Dusem nantinya akan bermanfaat untuk mendukung harga gas yang terjangkau lantaran ongkos kirim (toll fee) diklaim lebih murah.
“Sehingga nanti bisa meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi yang lebih bersih, menuju net zero emission tahun 2060,” tandasnya.