
Presiden Prabowo Subianto memanggil beberapa menteri guna membahas pembentukan BUMN baru bernama Agrinas. Dalam rapat itu dibahas mengenai rencana kerja perusahaan yang akan dilakukan.
Agrinas adalah transformasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pangan, perkebunan, dan perikanan.
Tiga BUMN tersebut a.l. Virama Karya yang berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.
“Tadi soal Agrinas ya, dibahas persiapannya dari Kementerian Kelautan, Kementerian Pertanian. Semua paparan tadi sudah siap untuk melaksanakan yang sudah direncanakan,” kata Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Senin (24/3/2025).
Zulhas mencontohkan kegiatan yang akan dilakukan seperti pembangunan 20 ribu hektare budi daya ikan di pulau Jawa. Selain itu juga ada rencana pembangunan 1 juta hektare perkebunan sawit.
“Namun dalam pengelolaan 221 ribu (hektar), namun dari situ 145 ribu hektare perlu perbaikan, sisanya perlu tanam baru karena masih kawasan kosong. Sambil tunggu 145 ribu hektare nanti dibangun juga pakan, pakan jadi tidak tergantung dari satu perusahaan, akan enam lokasi hub pangan,” katanya.
Selain itu juga akan membangun fasilitas Rice Milling Unit (RMU) atau jenis mesin penggilingan untuk beras, maupun mesin penggilingan untuk jagung.
Zulhas juga mengungkapkan pembentukan BUMN baru ini tidak akan mendapatkan suntikan modal dari Kementerian Keuangan. Pasalnya Agrinas akan menjadi bagian dari Danantara, sehingga setoran modal awal berasal dari dividen lembaga pengelola investasi nasional ini.
“Agrinas itu kan nanti akan jadi bagian Danantara. Itu (PMN) mungkin tidak dari kementerian keuangan nanti kita lihat dividen yang kita terima dari BUMN ini,” kata Zulhas.
“Jadi kita analisa dan sesuai kriteria kita, pada intinya kami Danantara sebagai induk Agrinas kami diminta selaraskan semua kegiatan agar sesuai dengan visi misi pencipta lapangan kerja, dan melihat hal itu sebagai hal yang positif ya,” sambungnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan alokasi dividen untuk Agrinas masih akan dibahas lebih lanjut dari pihaknya.
“Kita akan lihat dan evaluasi, kan strukturnya Agrinas ini harus dibuat makin kuat ya, nanti kita evaluasi dan koordinasi dengan Agrinas,” kata Rosan, pada kesempatan yang sama.
Diketahui, dalam rapat itu juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan beberapa menteri dan wakil menteri lainnya.