PT Sun Paper Source (SPS) mendapatkan penghargaan Prominent Award 2024 untuk kategori ‘World Class Achievement in Tissue Paper Export Expansion‘. Hasil ini diterima SPS atas kinerja positifnya dalam memajukan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kegiatan ekspor tisu sejak 1997 di 5 Benua dan lebih dari 70 negara di dunia, yakni Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Asia, hingga ke Australia.
COO PT Sun Paper Source William Yaury menyebut saat ini SPS merupakan produsen tisu terbesar kedua se-Asia Tenggara.
“Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi SPS dan merupakan pencapaian luar untuk perusahaan melainkan dan bangsa Indonesia di mana hasil produksi industri dalam negeri juga bisa bersaing di pasar global. Ini sebagai bukti kerja anak bangsa yang mampu bersaing dengan negara lain untuk industri sejenis di tingkat dunia,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan, penghargaan ini juga merupakan motivasi bagi perusahaan untuk tidak berhenti melakukan inovasi dan terus memanfaatkan teknologi baru agar bisa terus bersaing secara global. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baru yang mampu melakukan pengurangan significant di pemakaian energi (listrik dan steam) dan menghasilkan biaya produksi lebih rendah, serta pengembangan produk high value di speciality paper, seperti MG paper, Sanitary Napkin, di samping tisu.
“PT SPS juga masih berekspansi hingga saat ini, di mana perusahaan ikut berperan mendukung laju perekonomian Indonesia agar tetap di angka positif growth, peningkatan angka devisa negara dengan menjaga volume ekspor kami tetap terkendali, dan membuka lapangan kerja baru yang dibutuhkan di setiap perusahaan melakukan ekspansi. Puji syukur semoga kami dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat,” jelasnya.
William menambahkan kinerja ekspor SPS hingga semester I-2024 sudah full capacity sold out. Sehingga membutuhkan penambahan kapasitas mesin untuk bisa menaikkan volume ekspor dan menampung kenaikan order dari pelanggan lama maupun pelanggan baru.
“Ini membuktikan jika Indonesia cukup kompetitif dan dapat bersanding dengan pasar global. Kami menjaga mutu dan kualitas produk setiap negara tujuan ekspor yang mempunyai standar dan spesifikasinya berbeda-beda dan kami dapat memenuhi hal tersebut,” jelasnya.
Salah satu negara yang memastikan standar dan kualitas produk, yakni Jepang. Menurut dia SPS mampu memenuhi kriteria tersebut.
William menambahkan, ini menjadi bukti produksi dalam negeri memiliki kualitas yang membuat pelanggan tetap balik order.
“Bahkan kami memiliki mayoritas pelanggan tetap yang loyal dan rutin order kepada kami. Selain itu kami memiliki service level baik, serta menjaga hubungan dengan pelanggan kami,” kata dia.
Dia mengatakan di Indonesia sebetulnya untuk sumber bahan baku kertas tisu bisa diproduksi juga di dalam negeri, karena faktor sumber daya alam yang mendukung.
“Walaupun kami tetap memiliki kebutuhan spesifikasi tertentu untuk impor bahan baku seperti serat panjang yang tidak bisa dihasilkan di Indonesia, termasuk bahan baku yang bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council) yang merupakan akreditasi untuk bahan baku yang tidak merusak hutan,” ujarnya.
Dia menambahkan SPS pada 2023 menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur untuk kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru dengan negara, seperti Turki, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, Arab Saudi.
“Ekspansi pasar terus dilakukan dan saat ini dengan volume produksi 150.000 ton/ tahun sudah menyuplai lebih dari 70 negara di dunia selain pasar domestik,” tambah dia.
William melanjutkan, SPS melakukan ekspansi di akhir semester II-2024 dan semester I-2025 dengan penambahan 4 Tisu Paper Mills (PM). PM baru tersebut menambah kapasitas SPS sebesar 80.000 ton/ tahun lagi.
“Saat ini SPS juga memiliki national brands yaitu Montiss, Favour, dan Pulpies. Setiap brand dan jenis produk yang diproduksi dapat memenuhi beragam kebutuhan pelanggan lokal dan global,” ujar William.
Menurut dia, produk tisu dari SPS diproduksi dengan memperhatikan faktor higienis produk. Mulai dari mesin lipat dan potongnya hingga masuk ke dalam packaging menggunakan full auto machines sehingga higienitas produk terjaga.
“Peoduk-produk national brands kami baik Montiss, Favour, Pulpies, dan Sierra sudah bersertifikasi halal serta kami tidak menambahkan kimia pemutih sehingga aman untuk kulit bayi dan kulit sensitif. Selain itu, lolos dermatology tested sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit dan aman jika bersentuhan dengan makanan atau Safe Food Contact, serta tidak mengandung alkohol maupun pewangi,” tutur dia.
“Kami menerapkan manajemen ISO 9001 untuk kualitas dan ISO 14001 untuk lingkungan serta memiliki kedua sertifikasi tersebut,” imbuh William.
Dia menegaskan perusahaan berkomitmen menjadi perusahaan yang akan memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian dan menyediakan lapangan pekerjaan serta berperan aktif di berbagai kegiatan sosial. Salah satu fokusnya di bidang pendidikan untuk membantu anak-anak Indonesia memperoleh sekolah gratis atau program beasiswa bagi anak-anak pandai tapi orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya.
“Semoga makin banyak jumlah anak yang bisa kami bantu,” kata William.