Luhut Ungkap RI Bakal Punya Listrik 58.000 MW dari Energi Hijau

Foto: Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia)

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa RI bakal mempunyai pembangkit listrik berbasis energi bersih hingga mencapai 58 ribu Megawatt (MW) pada 2040 mendatang.

Menurut Luhut, berdasarkan laporan dari PT PLN (Persero), kapasitas pembangkit listrik EBT RI ke depan bakal terus mengalami pertumbuhan. Adapun 58 ribu MW tersebut berasal dari berbagai jenis pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang beroperasi.

“Tadi saya baru di brief oleh, apa, Dirut PLN, untuk sampai tahun 2040, kita sudah akan meluncurkan 58 Giga Watt. 58 Giga Watt dari hydropower, geothermal, solar panel, wind, dan sebagainya itu. Itu sumber green energy 58 Giga Watt. Itu sumber besar,” kata Luhut dalam Program Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/07/2024).

Sebagaimana diketahui, PT PLN (Persero) semakin agresif dalam menjalankan komitmennya menggenjot bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari semakin banyaknya proyek pembangkit EBT PLN yang akan beroperasi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN sejauh ini telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 Mega Watt peak (MWp). Adapun PLTS Terapung ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) dan ketiga terbesar di dunia.

“Sebagai kelanjutan pemenuhan komitmen PLN dalam meningkatkan bauran EBT, ke depan akan semakin banyak yang pembangkit EBT yang beroperasi,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (30/5/2024).

Darmawan membeberkan setelah meresmikan PLTS Terapung Cirata, ke depan pihaknya juga akan menggenjot pembangunan PLTS Terapung lainnya di Indonesia. Antara lain seperti PLTS Terapung Saguling berkapasitas 60 MW yang ditargetkan dapat Commercial Operation Date (COD) 2025.

Kemudian, PLTS Terapung Singkarak berkapasitas 50 MW yang ditargetkan dapat COD 2026. Lalu, ada PLTS Terapung Karangkates berkapasitas 100 MW yang ditargetkan dapat COD 2025.

“Sehingga ke depan kami segera mengakselerasi seluruh pipeline pembangkit EBT dalam RUPTL 2021-2030, ditambah kami dalam proses merancang RUPTL yang baru 2024-2033,” ujar Darmawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*