Kemendag Buka Data Terbaru Pasokan Minyakita, Beneran Langka?

Pedagang menunjukkan Minyakita di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pedagang menunjukkan Minyakita di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita, dilaporkan langka di pasaran setelah pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET)-nya dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.700 per liter. Kelangkaan tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di Riau yang merupakan salah satu wilayah penghasil minyak sawit (bahan baku minyak goreng) di Indonesia. 

Mengutip situs resmi Media Center Provinsi Riau, Minyakita di wilayah tersebut mengalami kelangkaan dan kenaikan harga jauh di atas HET yang ditetapkan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) UKM Riau M Taufiq OH, selain karena pasokan yang terbatas, diduga ada spekulan yang memanfaatkan situasi. 

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan MogaSimatupang saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 menyebutkan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) UKM Riau M Taufiq OH, selain karena pasokan yang terbatas, diduga ada spekulan yang memanfaatkan situasi.

sejak HET ditetapkan belum terjadi penurunan harga. Produsen saat ini sedang dalam proses pengubahan label HET pada kemasan.

“Dapat kami sampaikan, 423 daerah melaporkan harga stabil atau turun, 54 daerah melaporkan harga naik 0-5%, dan 7 kabupaten/ kota perlu menjadi perhatian karena naik di atas 5%. Yaitu, kabupaten Aceh Tengah, kabupaten Nagan Raya, kabupaten Deli Serdang, kabupaten Lahat, kabupaten Bogor, kabupaten Seruyan, dan kabupaten Merauke,” papar Moga.

Dia menambahkan, rata-rata pasokan DMO (domestic market obligation/ wajib pemenuhan domestik) bulanan dalam bentuk curah dan Minyakita selama 2023-2024 mengcapai 228 ribu ton per bulan.

Menurut Moga, realisasi tersebut melebihi target sasaran DMO untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang sebesar 174 ribu ton, selain minyak goreng kemasan premium.

Sementara itu, lanjut dia, realisasi DMO bulan Agustsu 2024 sudah lebih tinggi dibandingkan Juli, mencapai 149.182 ton. Yang terdiri dari Minyakita sebanyak 49.207 ton (33%) dan minyak goreng curah sebanyak 99.976 ton (67%).

“Pascaditerbitkannya Permendag No 18/2024, miyak goreng curah bukan merupakan DMO. Namun, masih oleh beredar,” tambahnya.

Foto: Paparan Dirjen PDN Kemendag Moga Simatupang soal pasokan Minyakita dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (26/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)
Paparan Dirjen PDN Kemendag Moga Simatupang soal pasokan Minyakita dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (26/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)

Lalu bagaimana ketersediaan pasokan Minyakita di seluruh Indonesia?

“Stok Minyakita relatif tersedia di pasar rakyat di sleuruh Indonesia,” kata Moga.

Hal itu, ujarnya, terungkap dari hasil Survei Cepat Kondisi Stok dan Pasokan Minyakita di Pasar Rakyat Seluruh Indonesia yang dilakukan Kemendag.

Dalam survei cepat tersebut, katanya, menjangkau 385 Dinas Perdagangan di seluruh kabupaten/ kota di Indonesia

“Leboh dari 74% responden menyampaikan, pasokan Minyakita cenderung tidak mengalami hambatan,” kata Moga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*