Kapal Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru tenggelam di lepas pantai Samoa. Angkatan Pertahanan Selandia Baru menyebut insiden ini merupakan pertama kalinya angkatan laut kehilangan kapal sejak Perang Dunia II (PD2).
Komodor Shane Arndell, komandan komponen maritim Angkatan Pertahanan Selandia Baru, mengatakan Manawanui, kapal selam dan hidrografi khusus milik angkatan laut, kandas di dekat pantai selatan Upolu pada Sabtu malam.
“Kapal tersebut tenggelam saat sedang melakukan survei terumbu karang. Semua 75 awak dan penumpang selamat,” kata Arndell dalam sebuah pernyataan pada Minggu seperti dikutip The Guardian, Senin (7/10/2024).
Beberapa korban yang diselamatkan mengalami cedera ringan, termasuk karena berjalan melintasi terumbu karang. Arndell menyebut beberapa kapal menanggapi dan membantu menyelamatkan awak dan penumpang yang telah meninggalkan kapal dengan sekoci penyelamat.
Di sisi lain, Angkatan Pertahanan Selandia Baru menyebut Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru P-8A Poseidon juga dikerahkan untuk membantu penyelamatan. Penyebab pendaratan tidak diketahui dan perlu penyelidikan lebih lanjut.
Video dan foto yang dipublikasikan di media lokal menunjukkan Manawanui, yang menelan biaya pemerintah Selandia Baru sebesar senilai 103 juta dolar New Zealand (sekitar Rp 993 miliar) pada 2018, mengalami miring berat dan dengan gumpalan asap abu-abu tebal mengepul setelah kandas. Kapal itu kemudian terbalik dan berada di bawah permukaan pada pukul 9 pagi waktu setempat.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka “bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memahami implikasi dan meminimalkan dampak lingkungan”.
Sementara itu, penjabat perdana menteri Samoa, Tuala Tevaga Iosefo Ponifasio, mengatakan dalam pernyataan bahwa tumpahan minyak “sangat mungkin terjadi” sebagai akibat dari tenggelamnya kapal tersebut.
“Para pejabat di Samoa sedang melakukan penilaian dampak lingkungan di area tempat kapal itu tenggelam,” katanya.
Operasi penyelamatan dikoordinasikan oleh layanan darurat Samoa dan personel Angkatan Pertahanan Australia dengan bantuan pusat penyelamatan Selandia Baru, menurut pernyataan dari Kepolisian Samoa, Layanan Penjara dan Pemasyarakatan yang diunggah di Facebook.
Manawanui digunakan untuk melakukan berbagai tugas penyelaman, penyelamatan, dan survei khusus di sekitar Selandia Baru dan di seluruh Pasifik barat daya. Angkatan Laut Selandia Baru sudah beroperasi dengan kapasitas yang berkurang dengan tiga dari sembilan kapalnya menganggur karena kekurangan personel.