Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan dan kembali ke level 7.400 pada perdagangan hari ini Senin (9/12/2024).
Pada penutupan perdagangan hari ini (9/12/2024), IHSG melesat hingga 0,74% ke posisi 7.437,73. Penguatan terjadi di tengah keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam negeri yang meningkat.
Tercatat volume perdagangan hari ini melibatkan lebih dari 30,62 miliar lembar saham dengan frekuensi transaksi melampaui 1,27 juta kali. Nilai total transaksi mencapai Rp44,92 triliun.
Penguatan semakin tergambar dengan tercatat hingga 330 saham alami penguatan, sementara 237 saham melemah, dan 228 saham stagnan.
Dari 10 sektor saham ada enam yang alami penguatan dan berada di zona hijau yakni sektor properti (3,2%), keuangan (2%), energi (1,11%), teknologi (0,52%), konsumer siklikal (0,47%), dan konsumer non siklikal.
Adapun empat sektor berada di zona pelemahan yakni kesehatan (-0,04%), industrial (-0,14%), utilitas (-1,74%), dan material dasar (-2,17%).
Dari sisi konstituen, saham big caps mendominasi daftar top movers pada perdagangan hari ini. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan kenaikan 18,26 indeks poin dan diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang menguat 18,58 indeks poin. Kemudian ada PT Adaro Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kenaikan masing-masning 11,91 indeks poin dan 11,75 indeks poin.
Penguatan IHSG pada penutupan hari ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 yang tercatat sebesar 125,9. IKK mulai merangkak naik dari posisi sebelumnya yaitu 121,1, tepatnya selepas Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden.
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso salam siaran pers, Senin (9/12/2024).
Berdasarkan kategori pengeluaran, keyakinan konsumen di bulan November 2024 tercatat meningkat untuk seluruh kategori. Peningkatan IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta.
Peningkatan IKK didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 113,5 dan 138,3, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 109,9 dan 132,4.
Adapun IKE dan IEK tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya.