
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih potensi turun lagi pada besok setelah hari ini terkoreksi lebih dari 1%.
IHSG pada Kamis hari ini (8/5/2025) ditutup kontraksi 1,42% menuju posisi 6.827,75. NIlai transaksi yang terjadi sepanjang hari terbilang ramai mencapai Rp14,63 triliun, ini melibatkan volume sebanyak 38,21 miliar lembar saham dan transaksi 1,62 juta kali.
Adapun sebanyak 228 saham menguat, 393 saham melemah, sementara 184 saham stagnan. Penyusutan hari ini menandai berakhir-nya penguatan IHSG yang sudah berlangsung selama empat hari beruntun.
Secara teknikal, penurunan hari ini masih potensi berlanjut dengan target bisa menyentuh ke support terdekat di level 6500.
Saat ini posisi IHSG sedang menguji resistance di level 6900 – 7000.
IHSG sejak menyentuh level terendah di bawah 6000 sudah menguat lebih dari 10% hanya dalam sebulan. Reli yang kencang ini sudah sepatutnya terjadi koreksi normal terlebih dahulu untuk pergerakan teknikal yang lebih sehat.
Tekanan keluar dari asing sebenarnya sudah jauh mereda dan sempat mencatat tiga hari beruntun net buy (30 April, 2 Mei dan 5 Mei). Jika dihitung selama seminggu terakhir di pasar regional sudah tercatat beli bersih dari asing mencapai Rp97,07 miliar.
Jadi, penurunan ini justru bisa kita manfaatkan untuk peluang beli lagi saham investasiyang masih menarik secara fundamental dan valuasi murah.
Dengan koreksi normal ini diharapkan IHSG bisa membentuk higher low yang akan menandai pergerakan secara teknikal iHSG sudah keluar dari tren turun dan berjuang menuju tren naik. Artinya, saat ini menjadi momentum yang tepat untuk i akumulasi.
Namun, tetap jangan buru-buru, kita bisa gunakan strategi wait on retracement dan menandai level support terdekat dari saham incaran kita untuk posisi beli jika memantul.
Adapun ada 10 pilihan saham menarik yang masih murah secara valuasi yang kami kumpulkan, sebagai berikut: