Bersama dengan banyak masyarakat dunia, Indonesia juga ikut masuk ke era kecerdasan buatan (artificial intelligence). Ada sejumlah daerah yang disebut terdepan soal teknologi AI.
Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memiliki bagian soal AI salah satunya terkait daerah yang memimpin minat dan permintaan AI di Indonesia.
Ternyata hasil laporan menunjukkan wilayah tersebut tidak terbatas ada di Pulau Jawa saja. Namun juga tersebar di daerah lain.
Jakarta menjadi salah satu wilayah yang memimpin. Di luar Jakarta, ada dua daerah lainnya adalah Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur.
Dalam keterangannya, ini diukur berdasarkan volume pencarian soal AI. Indeks disusun berdasarkan populasi internet pada setiap pasar, dikutip Kamis (7/11/2024).
Dalam laporan yang sama juga disebutkan industri teratas yang memiliki minat pada AI. Posisi pertama adalah marketing, lalu ada gaming dan juga pendidikan.
Laporan tersebut berdasarkan topik pencarian soal AI. Penelusuran diambil berdasarkan yang relevan dengan setiap industri.
Sementara itu, AI juga telah masuk dalam sejumlah aplikasi. Laporan itu membagikan tiga aplikasi yang memiliki fitur AI tersebut di dalamnya.
Ada terkait kreasi konten dan efek foto yang masing-masing sebesar 9%, serta aplikasi terkait edit video (7%). Masih ada 69% aplikasi lain yang juga sudah termasuk fitur AI.
Laporan ini memuat juga soal ekonomi digital di Indonesia. Misalnya pertumbuhan ekonomi akan mencapai US$90 miliar tahun ini.
Selain itu juga terkait konsumen dan kreator tanah air yang suka menggunakan bahasa lokal. Laporan itu menyebutkan 88% kreator yang membuat konten dengan bahasa Indonesia.