Geger Mulut Macron ‘Diteplak’ Istri di Pesawat, Prancis Buka Suara

France's President Emmanuel Macron and his wife Brigitte Macron arrive at Noi Bai International Airport, marking the first trip to Vietnam by a French president in nearly a decade, in Hanoi, Vietnam, May 25, 2025. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Kantor Presiden Prancis dilaporkan telah mengakui bahwa istri Emmanuel Macron, Brigitte, memukul pria 47 tahun itu di bagian wajah. Ini setelah rekaman menunjukkan Ibu Negara mendorong muka sang Presiden saat pesawat mereka mendarat di Vietnam, akhir pekan.

Video direkam oleh kantor berita Associated Press (AP) di Hanoi, Minggu malam. Momen tertangkap kamera saat pintu pesawat terbuka dan memperlihatkan kedua sosok tersebut.

“Kedua tangan Brigitte muncul dari sisi kiri pintu yang terbuka saat ia meletakkan kedua tangannya di mulut suaminya dan mendorongnya,” tuli AFP dikutip Senin (26/5/2025).

“Presiden tampak terkejut tetapi segera pulih dan berbalik untuk melambaikan tangan melalui pintu yang terbuka,” tambah laman itu.

“Ia tetap tersembunyi di balik badan pesawat, sehingga mustahil untuk melihat ekspresi wajah atau bahasa tubuhnya,” muat laman itu lagi menyebut pasangan tersebut lalu turun dari tangga pesawat menemui pejabat Vietnam, meskipun Brigitte tidak menyambut uluran tangan Macron.

Klip video itu beredar cepat di internet, terutama dipromosikan oleh akun-akun yang biasanya memusuhi pemimpin Prancis itu. Kantor Macron awalnya membantah keaslian gambar-gambar itu, sebelum akhirnya dipastikan asli.

Seorang rekan dekat presiden kemudian menggambarkan insiden itu sebagai “pertengkaran yang tidak berbahaya”. Menurutnya ini biasa terjadi “antara pasangan”.

Anggota rombongannya yang lain juga membenarkan seraya mengecilkan arti penting insiden itu. Dikatakan keduanya hanya “melepas lelah” dan bercanda.

“Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya melepas lelah untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda,” tambah sumber kedua.

“Itu adalah momen kebersamaan. Tidak ada lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan para penganut teori konspirasi,” ujarnya.

Vietnam sendiri adalah perhentian pertama dalam lawatan Macron ke Asia Tenggara selama hampir seminggu. Ia akan mempromosikan Prancis sebagai alternatif yang dapat diandalkan selain Amerika Serikat (AS) dan China, termasuk mengunjungi Indonesia dan Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*