Gandeng Asahimas, Lotte Chemical Pasok Bahan Baku Petrokimia 10 Tahun

Petrokimia

PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) menjalin kemitraan strategis dengan PT Asahimas Chemical (ASC) melalui Perjanjian Jual Beli Jangka Panjang selama 10 tahun untuk pasokan etilena. Kerja sama ini nantinya bakal mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku impor untuk industri petrokimia.

Dalam perjanjian yang ditandatangani Rabu (07/05/2025), LCI akan memasok etilena, bahan baku utama dalam industri petrokimia, kepada ASC untuk proses produksinya. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor industri petrokimia di Indonesia.

Presiden Direktur LCI, Yim Dong Hee, menyatakan, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing industri petrokimia di Indonesia. “Dengan memasok etilena yang diproduksi dalam negeri, kami tidak hanya mendukung ASC sebagai mitra kami, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Yim Dong Hee.

LCI diproyeksi dapat memproduksi 1 juta ton etilena per tahun, sehingga mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan industri petrokimia dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Melalui perjanjian ini, LCI menyatakan komitmennya untuk mendukung pemenuhan permintaan pasar domestik serta berkontribusi pada perbaikan neraca perdagangan Indonesia.

Kemitraan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam pengembangan industri hilir. Dengan memastikan pasokan etilena yang stabil dan bersumber dari dalam negeri, LCI dan ASC berkontribusi pada keberlanjutan industri petrokimia.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur ASC, Eddy Sutanto, menyatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem industri petrokimia yang lebih efisien dan berkelanjutan, khususnya melalui peningkatan pasokan etilena dalam negeri. “Dengan demikian, kami dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku lokal, guna memenuhi kebutuhan pasar secara maksimal, sekaligus mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming menerima sekitar 19-an pengusaha asal Korea Selatan di Istana Merdeka, Senin (28/4/2025). Pengusaha itu tergabung dalam Federation of Korean Industries.

Terlihat Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Namun Airlangga membantah dalam pertemuan itu membahas mundurnya Perusahaan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal Korea Selatan, yakni LG Energy Solution, yang batal bangun ekosistem baterai EV di Indonesia.

“Kita tidak bicara LG di sini, kita bicara Lotte, Hyundai, dan yang lain,” kata Airlangga.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*