Setoran dividen badan usaha milik negara (BUMN) per Oktober 2024 telah mencapai Rp 79,7 triliun, naik 7,5% dari catatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 74,1 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, setoran dividen dari BUMN itu terutama berasal dari bank-bank Himbara yang membukukan laba.
“Realisasi dari BUMN ini terutama dari perbankan yang bukukan laba dan kontribusi terhadap dividen,” ucap Anggito saat konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Setoran dividen dari BUMN ini yang tercatat sebagai penerimaan negara bukan pajak atau PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) menjadi salah satu unsur yang meningkat.
PNBP lainnya misalnya, mengalami perlambatan pertumbuhan setoran, karena hingga Oktober 2024 hanya senilai Rp 125 triliun, atau turun 6,4% dari catatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 133,6 triliun.
PNBP yang berasal dari SDA migas juga turun, hanya senilai Rp 93,9 triliun atau minus 4% dari setoran periode hingga Oktober 2023 yang sebesar Rp 97,8 triliun.
Secara keseluruhan, total setoran PNBP hingga Oktober 2024 senilai Rp 477,5 triliun, juga turun 3,4% dari catatan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 494,4 triliun.