PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) merespon isu pemberitaan yang beredar terkait dengan rombongan pegawai Lion Air yang bergabung ke perusahaan maskapai pelat merah tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menepis informasi tersebut termasuk perihal gaji karyawan yang beredar di sosial media. Menurutnya, pihaknya membawa tim yang profesional untuk membantu dalam percepatan operasional Garuda.
“Jadi kalau dilihat sebetulnya nama-nama tersebut juga kami bawa dari beberapa perusahaan, jadi bukan layan saja dan juga memang angkanya juga tidak betul kalau disampaikan gaji tersebut,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (7/5).
Wamildan menegaskan, sejumlah nama-nama yang beredar berasal dari berbagai perusahaan untuk ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kompetensi mereka.
“Jadi kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak betul, jadi kami membawa tim profesional sebetulnya yang akan membantu kami untuk percepatan peningkatan operasional dan juga improvement di Garuda Indonesia,” ungkapnya.
Ia menyayangkan adanya pemberitaan tersebut dan pihaknya berkomitmen untuk bisa segera meningkatkan performa Garuda Indonesia. “Jadi sebetulnya tujuan kami bawa itu memang seluruhnya adalah profesional yang kami rekrut sesuai dengan prosedur dan GCG yang ada. Jadi tidak ada pelanggaran di situ,” imbuhnya.
“Memang ini tantangan bagi kami dan kami akan segera bertahap membangun tim yang kuat,” pungkasnya.