Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Soo-Deok berharap pameran Lentera Sutra Jinju yang digelar di Jakarta dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea.
“Kami berharap masyarakat dapat menemukan inspirasi dari keindahan lentera sutra Jinju dan ajang pertukaran budaya ini dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea,” kata Park saat pembukaan pameran Lentera Sutra Jinju di Jakarta, Jumat.
Park menjelaskan bahwa Kota Jinju merupakan satu dari lima daerah penghasil sutra terbaik di dunia dan 80 persen dari produksi sutra Korea dibuat di kota tersebut selama lebih dari 100 tahun.
Kota Jinju terletak di Gyeongsangnam-do dan dikenal dengan pembudidayaan ulat sutra serta memiliki berbagai warisan budaya yang terbuat dari sutra.
Pada kesempatan itu, Park juga menyampaikan keinginannya untuk memperluas peluang kolaborasi antara Indonesia dan Korea melalui budaya. “Kami ingin memperbesar peluang untuk dapat berkolaborasi dengan budaya Indonesia. Berharap ke depannya kami dapat bekerja sama untuk memproduksi batik menggunakan sutra Jinju,” katanya.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Museum dan Cagar Budaya Indonesia Heritage Agency Indira Estiyanti Nurjadi menyambut baik ide kolaborasi tersebut. Indira menjelaskan bahwa sejumlah kota di Indonesia seperti Lasem, Pekalongan dan Solo memiliki potensi yang baik.
“Daerah-daerah itu juga sudah menjadi produsen batik yang berkualitas dan dikenal oleh dunia. Jadi, nanti bisa berkolaborasi antara pemerintah dan Kota Jinju. Nanti Kita lihat mana saja yang bisa dilakukan kerja sama,” katanya.
Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta bersama Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menggelar pameran Lentera Sutra Jinju yang berlangsung pada 1 September hingga 17 Oktober di kantor KCCI Jakarta.
Pameran, yang didukung oleh Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea itu, merupakan bagian dari proyek Touring K-Arts yang bertujuan untuk memperkenalkan keindahan seni Korea kepada dunia.