Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata menyelenggarakan pasar murah di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu guna mendukung program Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri.
Dilansir dari keterangan resmi, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut bekerja sama dengan Perum Bulog.
Menurutnya, kerja sama itu merupakan wujud nyata sinergi Polri bersama BUMN dalam mengedepankan kepentingan rakyat.
Barang yang disalurkan dalam pasar murah tersebut, di antaranya 600 kilogram telur dengan harga Rp23.000 per kilogram, 500 kilogram gula pasir dengan harga Rp15.000 per kilogram, 300 kilogram tepung dengan harga Rp10.000 per kilogram, 2.000 liter minyak goreng dengan harga Rp15.000 per liter, dan 8 ton beras SPHP dengan harga Rp55.000 per ukuran 5 kilogram.
Wakapolri mengatakan kehadiran pasar murah ini mendapat apresiasi tinggi dari warga. Masyarakat setempat memadati lokasi untuk mendapatkan berbagai komoditas pangan berkualitas dengan harga yang jauh di bawah pasaran.
Salah satu warga, Anis, mengungkapkan kebahagiaannya dengan adanya pasar murah itu.
“Tadi saya beli beras dua kantong, minyak 2 liter, telur 1 kilogram. Harganya jauh lebih murah dari pasaran. Makanya, begitu tahu di sini digelar pasar murah, saya langsung datang,” ujarnya.
Wakapolri pun berharap kegiatan itu tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Semarang, tetapi juga memperkuat kehangatan dan kedekatan emosional antara institusi Polri dan warga masyarakat.
Adapun, Polri telah menjalankan hampir 20.000 titik pasar murah dan menyalurkan puluhan ribu ton beras kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air.