Dari sisi pertumbuhan ekonomi, harga komoditas termasuk pelarangan regulasi ekspor impor yang luar biasa disruptif.
Bahkan ia membandingkan kondisi saat ini dengan apa yang terjadi pada awal tahun 1930-1940-an, saat terjadinya Perang Dunia II.
“Sejarah banyak yang menyamakan situasi ini seperti masa-masa awal 1930-1940 an,” ujar Sri Mulyani dalam pelantikan di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (13/6/2025).
Sri Mulyani menjelaskan kondisi ekonomi politik global dan nasional tidak selalu bisa terkontrol.
Dengan demikian, ia menegaskan APBN harus menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan nasional.
“Kita memiliki tanggung jawab agar Indonesia, ekonomi, dan rakyatnya terus bisa melangsungkan pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan perbaikan pemerataan,” tegasnya.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Sri Haryati mengatakan, penambahan opsi rumah yang luasnya lebih kecil menjadi penting karena tanah di kawasan perkotaan, terutama yang makin dekat dengan tempat kerja, harganya kian mahal.
“Maka kemudian desain yang lebih kecil, tetapi tetap kita mengutamakan kenyamanan dan lain-lain. Ada standar regulasi yang juga kita pastinya akan menjaga kepuasan itu,” kata Sri Haryati seusai Rapat Koordinasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan, BP Tapera, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Ia bilang, ide untuk membuat fitur rumah subsidi dengan luasan tertentu ini untuk menjawab banyak sekali permintaan masyarakat, terutama masyarakat muda, yang menginginkan rumah subsidi dekat dengan aktivitas kerja.
“Jadi tujuannya seperti itu, dan itu bisa mendekat perkotaan atau dengan harga yang lebih baik, lebih rendah, sehingga desil-desil tertentu, masyarakat tertentu yang memang selama ini tidak pernah berpikir bisa punya rumah, nanti bisa punya,” tegasnya.
Sri Haryati pun menegaskan, untuk luasan yang makin minim menjadi sebesar 18 meter persegi sebetulnya belum menjadi angka yang diputuskan dalam rapat, karena pemerintah tidak ingin terburu-buru sebelum melihat desain yang paling optimal ditawarkan para pengembang.
“Belum, ini pembahasan, nanti kita lapor ke pak menteri. Jadi tadi masukan, ada yang menyampaikan oke luasannya jangan 25 meter persegi, tapi 30 meter persegi. Ada juga yang menyampaikan hal yang lain, kita bahas satu-satu. Jadi kita mendetailkan,” ungkap Sri Haryati.
Yang jelas, Sri Haryati menekankan, keputusan yang ada ialah pemerintah tidak akan menghilangkan regulasi rumah subsidi yang selama ini sudah ada seperti yang 21 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023.
“Saya tekankan ya, jadi tidak ada yang diubah, tetapi regulasi ini kita sesuaikan. Jadi yang 36, 60, itu tidak ada yang hilang, tapi kita punya prototipe untuk yang 36 itu tetap ada. Jadi catatannya bahwa kemudian itu tidak diganti, tetapi kita menambah fiturnya,’ ucapnya.
“Nanti masyarakat yang akan memilih opsinya, jadi kita memberikan opsi kepada masyarakat,” tegas Sri Haryati.
Untuk opsi lokasi rumah subsidi yang makin minim ini ia sebut akan berada di kawasan metropolitan dan aglomerasi nya. “Ini kita juga akan detailkan kembali. Tentu kita tidak gegabah ya,” paparnya.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho yang juga hadir dalam rapat itu menambahkan, untuk desain pembiayaan rumah subsidi yang makin minim itu nantinya tentu akan disesuaikan, meski sama-sama memanfaatkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP.
“Kalau skema tetap seperti existing lah, FLPP ya, ya dengan tidak ada perubahan skema pembiayaan, tetap FLPP dengan skema 75%-25%, 75% dari APBN, 25% dari perbankan dan itu sudah berjalan, dengan desain rumah eksisting, sudah berjalan,” ucap Heru.
“Nah, nanti kalau ada fitur rumah baru, ya dengan luasan bangunan dan luasan tanah yang baru gitu ya, ya tentunya alokasi 75%-nya kan akan disesuaikan juga,” katanya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra dalam acara Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, di Smesco Jakarta, Selasa(10/6/2025).
Menurut Yusril, langkah ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan satu abad kemerdekaan Indonesia.
“Kita mempunyai ambisi yang besar mengejar pertumbuhan ekonomi 8% setiap tahun dengan harapan pada tahun 2045, 100 tahun setelah kemerdekaan kita telah menjadi sebuah bangsa yang maju, mampu melepaskan apa yang disebut dengan middle income trap, negara dengan pendapatan menengah ke atas,” ujar Yusril.
Ia menyebut, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan lompatan besar agar Indonesia tidak hanya bertahan sebagai negara berkembang, tetapi naik kelas ke jajaran negara-negara maju. “Sekarang ini yang perlu kita kejar adalah kita melompat menuju sebuah negara maju dan upaya-upaya seperti itu memang telah dirintis dan dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya.
Yusril mengatakan, pemerintah telah aktif berdialog dengan OECD, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Proses aksesi ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
“Pak Airlangga, Pak Menko Perekonomian, saya juga sama-sama mendiskusikan, berdialog dengan OECD yang hampir dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, insyaallah maksimum 3 tahun lagi Indonesia akan menjadi anggota OECD,” ungkap dia.
Masuknya Indonesia ke OECD tentu tidak akan tanpa tantangan. Yusril menegaskan, banyak hal yang harus dibenahi, terutama dalam hal tata kelola hukum dan pemberantasan korupsi. Salah satu syarat utama menjadi anggota OECD adalah komitmen terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
“Salah satu persyaratan untuk menjadi anggota kelompok negara-negara maju ini, kita melakukan aksesi terhadap berbagai konvensi yang dimiliki oleh OECD, antara lain komitmen bersama dalam memberantas korupsi, menciptakan suasana yang kondusif, dan kemudian menciptakan suasana yang fair dan menciptakan norma-norma hukum yang adil dan mempunyai kepastian,” kata Yusril.
Ia menekankan bahwa penegakan hukum yang adil dan kepastian hukum adalah tanggung jawab negara. “Saya kira merupakan kewajiban bagi negara untuk menjamin tegaknya keadilan dan menjamin tegaknya kepastian hukum,” pungkasnya.
Pada tahun 1965, ia dan empat temannya secara tak sengaja menemukan intan raksasa seberat 166,75 karat-intan terbesar dalam sejarah Indonesia. Namun, alih-alih menjadi kaya raya, Mat Sam justru kehilangan segalanya. Bagaimana bisa?
Pada Kamis, 26 Agustus 1965, Mat Sam dan rekan-rekannya sedang bekerja mencari intan seperti biasa. Tak disangka, di tengah pencarian, mereka menemukan intan berukuran besar dengan warna biru kemerahan yang sangat bersih. Temuan ini sontak membuat geger masyarakat setempat dan menarik perhatian pemerintah.
“Harganya diperkirakan tidak kurang dari puluhan miliar rupiah, karena intan tersebut hanya sedikit lebih kecil dari ‘Koh-i-Noor’ (red, berlian India) yang menghiasi mahkota Kerajaan Inggris,” tulis harian Pikiran Rakjat pada 31 Agustus 1965.
Sayangnya, ketenaran itu justru menjadi awal dari penderitaan Mat Sam. Intan yang ia temukan tak pernah menjadi miliknya. Pemerintah mengambil alih temuan tersebut, dengan dalih akan menggunakannya untuk membangun Kalimantan Selatan dan mendukung pengadaan teknologi penggalian intan.
Menurut pemberitaan surat kabar Angkatan Bersenjata (11 September 1967), intan itu diamankan oleh pihak berwenang di Kabupaten Banjar dan dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno. Proses pengambilannya pun disebut “bertentangan dengan keinginan para penemu/pemilik.”
Sebagai bentuk apresiasi, Mat Sam dan rekan-rekannya dijanjikan hadiah berupa perjalanan ibadah haji gratis. “Penggali intan dan 4 orang serta istrinya mendapat prioritas untuk menunaikan ibadah haji,” tulis Pikiran Rakjat.
Jelas, info ini membuat Mat Sam senang bukan kepalang. Sebentar lagi dia bisa ibadah haji gratis hadiah dari pemerintah. Namun, kesenangan itu rupanya hanya sesaat.
Hadiah dari pemerintah faktanya tak kunjung tiba. Sampai akhirnya, hitung maju dua tahun kemudian, Mat Sam dan 4 orang temannya memberanikan diri bersuara. Sebagai penemu intan terbesar, mereka memohon keadilan dan meminta pemerintah menunaikan janjinya.
Sebab, menurut laporan Kompas (11 September 1967), para penemu hidupnya sangat sengsara dalam jeratan penderitaan.
“[…] Penemu/pemilik pertama yang pada dewasa ini hidup dalam ketidakcukupan dan tidak pernah merasakan kenikmatan yang sesungguhnya dari hasil penemuan itu,” tulis Kompas.
Apalagi, intan 166,75 karat itu diketahui berharga Rp3,5 miliar atau berkisar US$248 ribu. Dalam harian Nusantara (15 Agustus 1967), harga emas tahun 1967 berharga Rp230 per gram.
Berarti dengan Rp3,5 miliar bisa membeli 15.217.315 gram emas. Jika dikonversikan ke masa sekarang dan berpatokan pada harga emas 2024, berarti intan 166,75 karat seharga Rp3,5 M senilai Rp15,22 triliun. Sangat fantastis.
Tentu saja, wajar apabila Mat Sam bersuara dan memohon keadilan. Jika tak diambil pemerintah, maka dia kini sudah jadi miliarder dan hidup tak melarat. Suara Mat Sam ini kemudian disampaikan melalui kuasa hukum yang kemudian diteruskan kepada Presidium Kabinet Ampera, yakni Jenderal Soeharto.
“Berharap pemerintah dapat meninjau kembali persoalan tersebut demi tegaknya kembali keadilan dan kebenaran,” tutur tim kuasa hukum, dikutip Kompas.
Akan tetapi, setelahnya, tak diketahui lagi apakah keadilan Mat Sam diproses pemerintah atau tidak sebab tidak ada catatan sejarah lanjutannya.
“Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” kata salah satu influencer ‘dumb phone’ Jose Briones, dikutip dari CNBC International, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, para Gen Z mulai melirik menggunakan ponsel jadul atau feature phone. Tren ini mulai terlihat di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.
HMD Global menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh. Perusahaan diketahui memiliki merek ponsel sejuta umat Nokia yang banyak menjual ponsel awal tahun 2000-an lalu.
Penjualan feature phone di AS sendiri telah melonjak mencapai puluhan ribu perbulannya pada 2022. Hal ini terjadi saat penjualan global juga mengalami penutunan.
Sementara itu, pasar feature phone didominasi masyarakat di Timur Tengah, Afrika dan India. Counterpoint Research melaporkan pasar negara tersebut mencapai 80% di tahun lalu.
Di sisi lain, pasar smartphone Indonesia tercatat tidak begitu baik. Daya beli masyarakat diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.
IDC dalam laporan Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker menyebutkan pasar smartphone Indonesia menurun 14,3% pada 2023. Jumlah unit yang dikirimkan hanya 35 juta unit saja.
HP mahal tidak laku
Namun keadaan mulai membaik tahun lalu. Secara keseluruhan pasar smartphone di Indonesia mengalami pertumbuhan positif 15,5 persen secara tahun ke tahun (year-on-year/YoY) menjadi hampir 40 juta unit sepanjang 2024.
Menurut laporan IDC bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, para vendor mampu tumbuh dengan kuat paruh pertama tahun 2024 setelah beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada Q4 2024, pasar HP Indonesia tumbuh 9,6% dari tahun ke tahun dan agak stagnan pada -0,2% kuartal ke kuartal (QoQ).
Pada 2024, pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah harga Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (antara Rp 3,2- Rp9,8 juta) mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 24,9% YoY, dengan Oppo memimpin segmen tersebut.
Di sisi lain, smartphone dengan harga yang lebih tinggi di harga Rp 10 juta ke atas, turun secara signifikan sebesar 9,2%. Sebagian besar disebabkan oleh pelarangan penjualan iPhone 16 pada Q4 2024.
Pangsa 5G meningkat secara signifikan menjadi 25,8% pada 2024, dari 17,1% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau.
Pengecekan ini dapat dilakukan menggunakan beberapa tools, termasuk layanan yang disediakan langsung oleh Google. Berikut caranya, seperti dirangkum dari Make Use Of, Sabtu (7/6/2025):
1. Media Sosial
Media sosial memang jadi tempat yang pas melihat seberapa terkenalnya kamu di internet. Kami bisa mencari nama sendiri di platform digital.
Di sana kamu bisa tahu seseorang menyebutkan namamu. Selain itu ada pemberitahuan atau notifikasi jika pengguna lain menyebut nama atau menautkan profil media sosial. Namun memang kemungkinannya kecil nama disebut secara publik kecuali memang terkenal.
2. Google Alerts
Cara ini bisa memberitahu setiap kali ada situs web yang menyebut namamu. Dengan melakukannya mungkin bisa menutup rasa penasaran seberapa terkenal dan banyaknya namamu dicari di Google.
3. Google Analytics
Cara terakhir adalah mengakses Google Analytics. Tapi cara ini bisa dilakukan jika kamu menjalankan situs web dan punya akses ke rangkaian tools webmaster Google.
Analytics bisa digunakan untuk melihat kata kunci mana yang jadi pendorong traffic ke domain. Pada banyak situs web,nama orang bisa jadi salah satunya.
Untuk menggunakanya, buat akun yang ditautkan pada properti online milikmu pada Google Analytics. Berikutnya tambahkan Google Tracking ID dari menu admin, dan di sana kamu akan punya akses ke seluruh data yang diterima situs web milikmu.
Jika pengunjung web menemukan kamu dengan memasukkan namamu dalam kata kunci Google atau yang dikenal dengan Googling, maka kamu jadi orang pertama yang mengetahuinya.
Cara hapus jejak digital
Sebagai pengguna internet kamu juga dapat dengan mudah menghapus jejak digital. Dengan begitu tidak banyak informasi yang beredar di dunia maya.
Berikut cara menghapus jejak digital di internet:
Memakai Incognito
Cara ini akan membuat aplikasi tidak akan merekam situs yang dituju. Selain itu keyword yang digunakan pengguna juga tak disimpan.
Namun kamu perlu ingat jika hal ini bukan berarti akan lolos dari pengawasan. Misalnya saat masuk ke Facebook maka akan ada perekaman aktivitas yang dilakukan. Untuk menutup ISP, gunakan VPN saat menggunakan internet.
Potensi Data Bocor
Ada banyak situs yang berisi informasi apakah data yang kita simpan bocor atau tidak. Kamu bisa mengeceknya untuk mengetahui apakah ada potensi kebocoran data.
Salah satu web yang bisa kamu kunjungi adalah ‘Have I been Pwned?’. Setelah masuk, isi alamat e-mail yang digunakan dan nanti hasilnya akan memperlihatkan apakah data yang dimiliki pernah bocor atau tidak dalam kejadian beberapa pencurian data di layanan online.
Hapus Semua Cookie
Untuk menghentikan situs melakukan pelacakan, kamu bisa menghapus cookie. Cara ini bisa dilakukan pada seluruh browser termasuk Chrome dan Firefox.
Cookie dapat dihapus satu persatu atau seluruhnya secara sekaligus. Kamu bisa melakukannya dengan bantuan pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer.
Membatasi Pelacakan
Ada kemungkinan sejumlah aplikasi menggunakan mode incognito jika diminta. Jadi sebaiknya periksa lebih dulu apakah aplikasi memiliki fitur untuk menghentikan pelacakan.
Jika tidak ada opsi itu, maka hapus seluruh aktivitas secara manual. Prosesnya bergantung pada tiap sistem operasi yang digunakan.
Menghapus Riwayat Pencarian
Sejumlah aplikasi menggunakan penyimpanan data dengan lokal maupun cloud. Dengan begitu bisa menghubungkan informasi pada perangkat lainnya, dan berarti bisa menghapus log pencarian dari ponsel di berbagai platform.
Contohnya adalah akun Google menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android. Untuk menghapusnya, akses Google dari web dan buka laman riwayat aktivitas dan kemudian hapus.
Layanan DeleteMe
Ada beberapa layanan pengepul data, seperti Spokeo, Whitepages.com dan PeopleFinder. Layanan itu bertugas mengumpulkan informasi serta menjualnya ke pihak ketiga. Kamu bisa menggunakan layanan DeleteMe atau DesseatMe untuk membersihkan jejak digital.
Meski namanya manis, bukan karena warnanya menyerupai stroberi. Nama ini berasal dari tradisi suku asli Amerika Utara, yang menandai datangnya musim panen stroberi liar. Fenomena ini hadir satu hari setelah titik balik matahari musim panas (summer solstice), dan hanya terjadi bersamaan setiap 19-20 tahun sekali.
Namun bulan bukan satu-satunya lakon langit di bulan ini. Sejak 1 Juni, Venus telah berada pada titik elongasi barat maksimalnya. Ini adalah momen terbaik untuk melihat sang bintang fajar sebelum ia tersaput sinar mentari.
Pada 2 Juni, Messier 13 berikutnya, yaitu gugus bola raksasa yang disebut juga Hercules Cluster, berisi lebih dari 100.000 bintang yang membentuk formasi padat bak inti galaksi mini. Bisa dilihat dengan teropong, tapi dalam keheningan ia lebih terasa.
Meteor pun turut meramaikan panggung. Arietids, hujan meteor siang hari yang jarang terlihat, akan mencapai puncaknya 7 Juni.
Diikuti Bootids, pada 27 Juni hujan meteor yang dikenal tak menentu kadang gemilang, kadang sunyi. Tahun ini, kabar baiknya bulan sabit tipis tak akan banyak mengganggu pandangan.
Pada 16 Juni, Mars akan mendekati Regulus, bintang utama di konstelasi Leo yang sesungguhnya adalah sistem empat bintang. Malam itu juga, Butterfly Cluster akan mencapai titik tertingginya gugus terbuka berbentuk kupu-kupu yang hanya muncul utuh saat malam benar-benar tenang.
Kemudian tibalah malam 22 Juni, ketika Lagoon Nebula awan gas raksasa yang jadi tempat kelahiran bintang muncul di langit tengah malam. Terletak 5.200 tahun cahaya dari Bumi, nebula ini menjadi ikon langit musim panas. Bila cuaca bersahabat, ia bisa terlihat samar tanpa teleskop, tetapi lebih jelas lewat lensa panjang. Malam itu, inti galaksi Bima Sakti pun akan berada di posisi ideal.
Di tanggal 25 Juni, langit akan benar-benar gelap waktu terbaik untuk mengamati galaksi, nebula, dan bentangan antarbintang yang tak kasatmata saat bulan penuh.
Adapun secara keseluruhan, gaji CEO mencetak rekor baru pada 2024. Setengah dari eksekutif tertinggi dalam analisis tahunan The Wall Street Journal menerima setidaknya US$17,1 juta atau sekitar Rp278 miliar, naik dari US$15,8 juta atau Rp256 miliar pada tahun sebelumnya.
Laporan The Wall Street Journal merekam data dari MyLogIQ dan mencakup CEO dari lebih dari 400 perusahaan S&P 500 yang melaporkan kompensasi hingga pertengahan Mei 2025, untuk tahun fiskal yang berakhir setelah 30 Juni 2024.
Pemimpin perusahaan teknologi, finansial, hingga energi yang sudah dikenal banyak orang mengisi daftar CEO dengan gaji tertinggi. Akan tetapi ternyata perusahaan-perusahaan tersebut bukanlah pemberi gaji CEO terbesar pada 2024.
Rick Smith, pendiri sekaligus CEO Axon Enterprise, menduduki peringkat pertama dalam daftar CEO dengan bayaran tertinggi tahun 2024. Smith menerima paket kompensasi senilai US$165 juta atau setara dengan sekitar Rp2,68 triliun (kurs Rp16.250 per dolar AS).
Bayaran tersebut jauh melampaui kompensasi yang diterima para pimpinan perusahaan raksasa seperti CEO General Electric Larry Culp, CEO Blackstone Steve Schwarzman, dan CEO Apple Tim Cook. Smith menjadi satu-satunya pimpinan perusahaan di indeks S&P 500 yang menerima bayaran di atas US$100 juta pada tahun lalu.
Sebagai informasi, Axon Enterprise adalah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Scottsdale, Arizona. Axon memproduksi dan mengembangkan teknologi untuk keperluan penegakan hukum, militer, dan warga sipil, termasuk senjata kejut listrik (Taser) dan kamera tubuh.
Sementara itu, CEO JPMorgan Jamie Dimon, berada di posisi ke-23 dengan total bayaran sebesar US$37,7 juta atau sekitar Rp613 miliar. Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg menempati urutan ke-63 dengan kompensasi senilai US$27 juta atau sekitar Rp439 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk layanan keamanan.
Elon Musk dari Tesla menjadi satu-satunya CEO yang tidak menerima bayaran, alias US$0, karena paket gajinya masih menjadi sengketa hukum. Selain Musk, beberapa pimpinan perusahaan besar lainnya juga menerima kompensasi yang tergolong rendah.
Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, hanya menerima bayaran sebesar US$0,41 juta atau sekitar Rp6,7 miliar. Sementara itu, CEO Amazon Andrew Jassy memperoleh US$ 1,60 juta atau setara Rp26 miliar sepanjang 2024.
Seperti kebanyakan CEO, sebagian besar kompensasi Rick Smith berasal dari penghargaan saham, bukan gaji tetap. Paket saham tersebut diberikan pada Mei 2024 dan dikaitkan dengan target pasar dan operasional yang harus dicapai selama beberapa tahun ke depan.
Ini bukan pertama kalinya Smith menerima bayaran besar sejak memimpin perusahaan sejak 1993. Pada tahun 2019, Axon melaporkan kompensasi senilai US$246 juta atau sekitar Rp4 triliun untuk Smith melalui skema penghargaan saham yang serupa, ketika Axon belum masuk indeks S&P 500.
Smith menjalankan perusahaan bersama saudaranya, Thomas Smith, selama dua dekade. Bersama-sama mereka mengamankan hak paten teknologi dan mengembangkan Taser menjadi alat standar yang digunakan kepolisian di berbagai negara.
Lebih jauh, berikut daftar 10 CEO dengan bayaran terbesar versi The Wall Street Journal:
1. CEO Axon Enterprise Rick Smith – US$164,53 juta 2. CEO General Electric Lawrence Culp Jr. – US$88,95 juta 3. CEO Blackstone Stephen Schwarzman – US$84,03 juta 4. CEO Apple Tim Cook – US$ 74,61 juta 5. CEO KKR Joseph Bae – US$73,09 juta 6. CEO Carrier Global David Gitlin – US$65,73 juta 7. CEO KKR Scott Cuttall – US$64,2 juta 8. CEO Netflix Theodore Sarandos – US$61,92 juta 9. CEO Simon Property Group David Simon – US$61,39 juta 10. CEO Netflix Greg Peters – US$60,27 juta
Mengutip AFP, GHF mengatakan bahwa pihaknya akan menutup pusat distribusi bantuan di Gaza pada Rabu untuk mengadakan peningkatan layanan. Mereka berjanji untuk membuka kembali fasilitas itu pada Kamis (5/6/2025).
“Kami memutuskan pusat distribusi akan ditutup untuk renovasi, reorganisasi, dan pekerjaan peningkatan efisiensi pada hari Rabu dan akan melanjutkan operasi pada hari Kamis,” ujar GHF.
Tentara Israel mengonfirmasi penutupan sementara tersebut. Namun mereka memperingatkan agar tidak bepergian “di jalan menuju pusat distribusi, yang dianggap sebagai zona pertempuran”.
Pengumuman GHF tersebut menyusul serangkaian insiden mematikan di dekat lokasi distribusinya. Pada Selasa, 27 orang tewas di Gaza selatan ketika pasukan Israel melepaskan tembakan di dekat lokasi bantuan GHF, dengan militer mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.
GHF, yang secara resmi merupakan usaha swasta dengan pendanaan yang bebas, mulai beroperasi seminggu yang lalu. Namun PBB dan kelompok bantuan utama telah menolak untuk bekerja sama dengannya karena kekhawatiran bahwa itu dirancang untuk memenuhi tujuan militer Israel.
Meski menolak tuduhan ini, berbagai klaim yang menyebut lembaga tersebut bekerja sama dengan Israel telah menggema di seluruh Gaza. Di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan, keluarga warga bernama Reem Al Akhras, yang tewas dalam penembakan hari Selasa di dekat fasilitas GHF, sangat berduka.
“Dia pergi untuk membawakan kami makanan, dan inilah yang terjadi padanya. Ini bukan bantuan kemanusiaan, ini jebakan,” kata putranya, Zain Zidan.
Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza dalam apa yang dikatakannya sebagai dorongan baru untuk mengalahkan kelompok Palestina Hamas. Diketahui, Hamas melancarkan serangan ke Israel Oktober 2023 yang menewaskan 1.218 orang.
Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sedikitnya 4.240 orang tewas sejak Israel melanjutkan serangan pada 18 Maret. Hal ini membuat jumlah korban perang secara keseluruhan menjadi 54.510, sebagian besar warga sipil.
Secara keseluruhan, gaji CEO mencetak rekor baru pada 2024. Setengah dari eksekutif tertinggi dalam analisis tahunan The Wall Street Journal menerima setidaknya US$17,1 juta atau sekitar Rp278 miliar, naik dari US$15,8 juta atau Rp256 miliar pada tahun sebelumnya.
Laporan The Wall Street Journal merekam data dari MyLogIQ dan mencakup CEO dari lebih dari 400 perusahaan S&P 500 yang melaporkan kompensasi hingga pertengahan Mei 2025, untuk tahun fiskal yang berakhir setelah 30 Juni 2024.
Rick Smith, pendiri sekaligus CEO Axon Enterprise, menduduki peringkat pertama dalam daftar CEO dengan bayaran tertinggi tahun 2024. Smith menerima paket kompensasi senilai US$165 juta atau setara dengan sekitar Rp2,68 triliun (kurs Rp16.250 per dolar AS).
Bayaran tersebut jauh melampaui kompensasi yang diterima para pimpinan perusahaan raksasa seperti CEO General Electric Larry Culp, CEO Blackstone Steve Schwarzman, dan CEO Apple Tim Cook. Smith menjadi satu-satunya pimpinan perusahaan di indeks S&P 500 yang menerima bayaran di atas US$100 juta pada tahun lalu.
CEO JPMorgan Jamie Dimon, berada di posisi ke-23 dengan total bayaran sebesar US$37,7 juta atau sekitar Rp613 miliar. Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg menempati urutan ke-63 dengan kompensasi senilai US$27 juta atau sekitar Rp439 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk layanan keamanan.
Elon Musk dari Tesla menjadi satu-satunya CEO yang tidak menerima bayaran, alias US$0, karena paket gajinya masih menjadi sengketa hukum. Selain Musk, beberapa pimpinan perusahaan besar lainnya juga menerima kompensasi yang tergolong rendah.
Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, hanya menerima bayaran sebesar US$0,41 juta atau sekitar Rp6,7 miliar. Sementara itu, CEO Amazon Andrew Jassy memperoleh US$1,60 juta atau setara Rp26 miliar sepanjang 2024.
Seperti kebanyakan CEO, sebagian besar kompensasi Rick Smith berasal dari penghargaan saham, bukan gaji tetap. Paket saham tersebut diberikan pada Mei 2024 dan dikaitkan dengan target pasar dan operasional yang harus dicapai selama beberapa tahun ke depan.
Ini bukan pertama kalinya Smith menerima bayaran besar sejak memimpin perusahaan sejak 1993. Pada tahun 2019, Axon melaporkan kompensasi senilai US$246 juta atau sekitar Rp4 triliun untuk Smith melalui skema penghargaan saham yang serupa, ketika Axon belum masuk indeks S&P 500.
Smith menjalankan perusahaan bersama saudaranya, Thomas Smith, selama dua dekade. Bersama-sama mereka mengamankan hak paten teknologi dan mengembangkan Taser menjadi alat standar yang digunakan kepolisian di berbagai negara.
Lebih jauh, berikut daftar 10 CEO dengan bayaran terbesar versi The Wall Street Journal:
1. CEO Axon Enterprise Rick Smith – US$164,53 juta 2. CEO General Electric Lawrence Culp Jr. – US$88,95 juta 3. CEO Blackstone Stephen Schwarzman – US$84,03 juta 4. CEO Apple Tim Cook – US$ 74,61 juta 5. CEO KKR Joseph Bae – US$73,09 juta 6. CEO Carrier Global David Gitlin – US$65,73 juta 7. CEO KKR Scott Cuttall – US$64,2 juta 8. CEO Netflix Theodore Sarandos – US$61,92 juta 9. CEO Simon Property Group David Simon – US$61,39 juta 10. CEO Netflix Greg Peters – US$60,27 juta