Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 8 perusahaan pembiayaan yang sedang dalam proses akuisisi, baik oleh perusahaan asing maupun lokal.
Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman mengatakan, dua perusahaan di antaranya dalam proses diambil alih oleh investor asing yang berasal dari Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang.
“Sektor pembiayaan kendaraan bermotor masih mendominasi segmen perusahaan pembiayaan yang akan diakuisisi oleh asing,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (7/11).
Ia menjelaskan, akuisisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pembiayaan dan ekspansi perusahaan sehingga lebih kompetitif dalam melayani kebutuhan pasar, melindungi konsumen, dan memperkenalkan berbagai produk baru.
Selain itu, OJK juga mencatat bahwa piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan kembali tumbuh sebesar 9,39% secara tahunan menjadi Rp 501,78 triliun. Adapun laba industri perusahaan pembiayaan per September 2024 tumbuh sebesar 0,84% secara tahunan atau sebesar Rp 16,97 triliun.
OJK memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan perusahaan pembiayaan diperkirakan masih akan sesuai target 10-12% pada akhir tahun 2024, meskipun terdapat risiko akan bias ke bawah sehingga diperlukan peningkatan piutang pembiayaan yang lebih besar ke depan.
“Melihat pertumbuhan tersebut dan masih ada waktu beberapa bulan lagi menjelang tutup buku akhir Desember 2024,” pungkasnya.