Kuman bisa hinggap dimana saja. Tak hanya di luar rumah, benda berkuman juga ada di dalam rumah bahkan sering digunakan sehari-hari.
Menyentuh benda yang penuh kuman bisa berisiko bagi kesehatan, khususnya jika Anda tidak menyadarinya. Berikut adalah sejumlah benda sehari-hari yang kerap menjadi sarang kuman, mengutip WebMD:
1. Ponsel
Ponsel selalu dibawa ke mana-mana bahkan ke kamar mandi. Akibatnya, ponsel bisa jadi 10 kali lebih kotor daripada dudukan toilet.
Siapa sangka, ponsel juga bisa mengandung E. coli. Bakteri ini dapat menyebabkan diare dan kram perut.
Bakteri E. coli dapat hidup selama berjam-jam di permukaan yang hangat seperti ponsel. Anda disarankan untuk cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan ponsel.
2. Remote control
Semua orang hampir menggunakan benda ini. Saat tidak berada di tangan Anda yang penuh kuman, benda itu akan berada di lantai atau terselip di antara bantal sofa, tempat yang nyaman dan gelap bagi jamur dan bakteri. Sebaiknya, bersihkan remote dengan tisu antibakteri sesekali.
3. Keyboard Komputer
Keyboard komputer juga bisa menjadi sarang berkumpulnya kuman. Untuk membersihkannya, sebaiknya matikan komputer Anda.
Goyangkan keyboard Anda beberapa kali untuk membuang kotoran. Gunakan alkohol gosok pada bola kapas atau bantalan untuk membersihkan bagian sekitar setiap tombol.
4. Spons Cuci Piring
Siapa sangka, spons adalah benda paling kotor yang ada di rumah. Spons basah, menyerap, dan Anda menggosok piring atau gelas yang kotor dengannya sepanjang waktu.
Spons sulit dibersihkan, betapa pun Anda berusaha. Pilihan terbaik Anda. Gantilah spons saat mulai berbau.
5. Tempat Sikat Gigi
Sadar atau tidak, banyak dari kuman menempel di bulu sikat dan menetes ke tempat sikat gigi. Noda ini memiliki salah satu tingkat bakteri tertinggi dari apa pun yang Anda sentuh.
Bersihkan tempat sikat gigi sesering mungkin. Salah satu cara mudah yakni bersihkan kotoran dengan sabun, lalu keringkan sebelum dipakai kembali.
6. Uang
Anda selalu bertransaksi dengan uang yang penuh kuman. Begitu juga orang lain.
Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar uang dipenuhi oleh 3.000 jenis bakteri, mulai dari kuman penyebab jerawat hingga mikroba dari orang yang menjilati jari mereka saat menghitung uang.
7. Cucian
Satu penelitian menemukan bahwa beberapa virus jahat, termasuk rotavirus, yang menyebabkan masalah perut yang parah, berhasil melewati siklus pencucian dan pengering.
Cucilah pakaian, terutama pakaian dalam, dengan air panas, gunakan pemutih jika memungkinkan.
8. Dompet
Anda selalu memasukkan tangan ke dalam dompet. Begitu juga anak-anak Anda. Namun, Anda jarang membersihkannya. Itulah sebabnya bakteri hidup di dalamnya.
Tempat-tempat yang Anda tinggalkan, seperti meja dapur yang kotor, bilik kamar mandi, dan lantai mobil, menjadi tempat yang menjijikkan bagi pelancong di luar.
Bersihkan dompet dengan tisu antibakteri.
9. ATM
Orang secara bergantian menekan tombol pada mesin ATM. Para ilmuwan di New York City menemukan mikroba yang tertinggal di ATM dari makanan seperti ikan dan ayam, bakteri dari tanaman dan produk susu yang membusuk, dan jamur yang terkait dengan makanan panggang yang rusak.
Tidak ada perbedaan antara mesin ATM di dalam atau luar ruangan, semuanya sama kotornya.
10. Keranjang Belanja
Keranjang belanja diisi dengan macam-macam barang, mulai dari daging hingga susu. Itulah sebabnya gagang dan dudukan kereta belanja sering kali menjadi tempat berkembang biaknya E. coli, campylobacter, dan salmonella, yang semuanya menyebabkan diare.
11. Lap Dapur
Lap dapur digunakan mulai dari untuk membersihkan tangan hingga membersihkan tumpahan di meja dapur yang kotor.
Hasilnya, lap dapur Anda dapat menjadi tempat tinggal bagi hal-hal buruk seperti salmonella atau bakteri tinja. Berita baiknya, semakin sering Anda mencuci lap, semakin sedikit makhluk yang mendatanginya. Rendam lap selama 2 menit dalam pemutih terlebih dahulu.