Investor Kompak Cabut dari Pasar Saham ke Obligasi, Kenapa?

Data ketenagakerjaan, manufaktur, dan konstruksi yang buruk mendorong imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun di bawah 4% pada Kamis, (2/8/2024) untuk pertama kalinya sejak Februari. Masuknya dana ke pasar obligasi memicu aksi jual besar-besaran di saham dan investasi berisiko lainnya.

Melansir Wall Street Journal, indeks-indeks utama pasar AS berbalik arah setelah sebelumnya naik, ketika sebuah indikator utama aktivitas manufaktur semakin terpuruk dan Biro Sensus melaporkan bahwa pengeluaran konstruksi turun pada Juni untuk bulan kedua berturut-turut. Hal ini mengejutkan para ekonom yang mengharapkan kenaikan mendekati rekor sebelumnya di April.

Dow Jones Industrial Average jatuh hampir 500 poin. Harga minyak turun, bersama dengan saham perusahaan-perusahaan kecil.

Nasdaq Composite berakhir 2,3% lebih rendah, menghapus sebagian besar kenaikan 2,6% pada Rabu, yang merupakan hari terbaik indeks berteknologi tinggi itu sejak Februari. S&P 500 mengalami volatilitas intraday terbesar sejak November 2022 dan berakhir turun 1,4%.

Sebagian saham seperti Moderna sebesar turun 21%. Penurunan 6,4% pada Boeing serta kerugian lebih dari 4% pada Intel, Chevron, dan Caterpillar menyeret turun Dow industrials. Indeks blue-chip ini turun 1,2%, atau 495 poin.

Indeks Russell 2000 dari perusahaan-perusahaan kecil, yang bangkit kembali musim panas ini saat investor menyebar taruhannya di luar saham teknologi besar, jatuh 3%.

Investor pun mencari perlindungan di obligasi. Imbal hasil Treasury 10 tahun, yang turun ketika harga obligasi naik, mulai turun sebelum bel pembukaan, saat Departemen Tenaga Kerja melaporkan kenaikan klaim pengangguran mingguan yang tidak terduga. Penurunan ini berlanjut sepanjang sesi, dengan imbal hasil 10 tahun menetap di 3,977%, turun dari 4,107% pada Rabu.

Sementara imbal hasil 2 tahun, yang sering bergerak sesuai dengan ekspektasi untuk suku bunga jangka pendek yang ditetapkan oleh The Fed, telah kehilangan lebih dari seperempat poin persentase selama lima sesi terakhir. Imbal hasil ini berakhir Kamis di 4,163%. Kamis menjadi penurunan imbal hasil satu hari terbesar sejak 13 Desember untuk Treasury 2 tahun dan 10 tahun.

kepala penelitian pasar modal di U.S. Bank Wealth Management Bill Merz mengatakan, perusahaannya telah mendesak klien untuk beralih dari dana pasar uang dan kepemilikan serupa lainnya ke obligasi pemerintah jangka panjang sebelum imbal hasil turun lebih jauh.

“Pastikan Anda menangkap imbal hasil ini karena mereka tidak akan bertahan selamanya. Kita mulai melihat hal itu terjadi,” ungkap Merz.

Investor telah mulai membeli obligasi dengan antisipasi bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga. Obligasi menguat pada Rabu setelah ketua The Fed Jerome Powell tidak mengatakan banyak untuk mencegah investor bertaruh bahwa bank sentral akan mengurangi biaya pinjaman pada pertemuan September.

The Fed menahan suku bunga tetap minggu ini. Bank of England pada Kamis memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun, meninggalkan The Fed di antara sejumlah kecil bank sentral yang belum mengurangi biaya pinjaman. Pound Inggris jatuh relatif terhadap dolar AS dan euro. Indeks saham FTSE 100 London naik 1%.

Manajer portofolio senior di Income Research + Management Scott Pike mengatakan, mengatur waktu peralihan dari surat berharga jangka pendek ke Treasury jangka panjang adalah rumit, tetapi perdagangan ini telah mendapat penghargaan akhir-akhir ini.

“Kami mungkin berada di puncak suku bunga,” katanya. “Ketika Anda berada di titik di mana suku bunga jangka pendek berada di puncaknya, itu biasanya waktu yang cukup baik untuk setidaknya mulai mempertimbangkan peralihan ke durasi yang lebih panjang.”

Di pasar saham, hasil kuartalan dan proyeksi penjualan perusahaan terus menghasilkan pergerakan besar pada saham individu. Saham Meta Platforms naik 4,8% setelah pemilik Facebook melaporkan peningkatan penjualan iklan digital.

Harga minyak naik minggu ini seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, tetapi berbalik arah setelah indeks manufaktur Institute of Supply Management mencatat penurunan bulanan keempat berturut-turut. Kontrak berjangka minyak mentah AS turun $1,60 per barel menjadi berakhir di $76,31. Kontrak berjangka emas mencapai rekor intraday baru dan ditutup di $2.435 per troy ounce.

Sebagian besar indeks saham luar negeri menurun pada Kamis. Nikkei Tokyo ditutup 2,5% lebih rendah setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga. DAX Jerman dan CAC Prancis masing-masing kehilangan lebih dari 2%.

El Nino Berakhir Diganti La Nina, Apa Dampaknya di Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena El Nino sudah berakhir. Hal itu ditandai anomali suhu muka laut yang menunjukkan ENSO di fase Netral.

Selanjutnya, akan berganti dengan datangnya La Nina mulai Agustus 2024.

La Nina diprediksi bakal masuk RI ketika sebagian wilayah mengalami puncak musim kemarau tahun 2024.

Masuknya La Nina di saat musim kemarau di Indonesia, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak musim kemarau tahun 2024 ini. Yang akan menghasilkan musim kemarau basah di wilayah-wilayah Indonesia.

Saat La Nina, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20-40% pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).

Sedangkan pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) dan Maret-April-Mei (MAM) sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.

“Namun demikian bukan diartikan tidak ada kemarau sama sekali. Hanya saja terjadi peningkatan curah hujan dalam periode tersebut sehingga seringkali disebut sebagai kemarau basah,” tulis BMKG di situs resmi, dikutip Rabu (31/7/2024).

La Nina tahun 2024 ini diprediksi La Nina lemah. Sehingga, potensi turunnya hujan di Indonesia pun tak hanya dipengaruhi oleh La Nina.

Apa Itu Fenomena La Nina?

Secara garis besar, Iklim di Samudra Pasifik terbagi ke dalam 3 fase. Yaitu, El Nino, La Nina, dan Netral.

Pada fase Netral, angin pasat berhembus dari timur ke arah barat melintasi Samudra Pasifik menghasilkan arus laut yang juga mengarah ke barat dan disebut dengan Sirkulasi Walker. Suhu muka laut di barat Pasifik akan selalu lebih hangat dari bagian timur Pasifik.

Sementara saat fase El Nino, angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. Pelemahan ini dikaitkan dengan meluasnya suhu muka laut yang hangat di timur dan tengah Pasifik.

Air hangat yang bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan pun ikut bergeser menjauh dari Indonesia. Hal ini berarti Indonesia mengalami peningkatan risiko kekeringan.

Dan, ketika terjadi fase La Nina, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya.

Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin.

Bagi Indonesia, hal ini berarti risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan badai tropis.

Kondisi La Nina ini dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun.

Penampakan Lokasi Pembunuhan Bos Hamas Ismael Haniyeh

Foto: Bangunan tempat Haniyeh diyakini telah dibunuh. (Tangkapan Layar Dok. CNN Internasional)

Lokasi terbunuhnya pemimpin Hamas, Kepala Biro Politik Ismael Haniyeh terungkap. Sebelumnya, ia dilaporkan tewas di Teheran Iran, Rabu dini hari.

Mengutip CNN International yang melansir New York Times (NYT), sebuah foto dipublikasikan menunjukan sebuah bangunan bertingkat berwarna coklat. Bangunan itu ditutup kain hitam besar di sisi kirinya.

Terlihat area yang ditutupi kain hijau mengalami kerusakan parah dengan kaca pecah dan dinding hancur. Tampak pula bagaimana puing-puing jatuh ke bagian wilayah lain.

“Sebuah gambar yang diterbitkan oleh New York Times menunjukkan bangunan tempat Haniyeh diyakini telah dibunuh. Salah satu sudut bangunan kini ditutupi dengan kain hijau. Puing-puing yang tampak juga berserakan di atap lantai dasar bangunan, tepat di bawah kain hijau tersebut,” muat laman itu merujuk Telegram NYT, Jumat (2/8/2024).

Foto: Bangunan tempat Haniyeh diyakini telah dibunuh. Salah satu sudut bangunan kini ditutupi dengan kain hijau. Puing-puing yang tampak juga berserakan di atap lantai dasar bangunan, tepat di bawah kain hijau tersebut. (Tangkapan Layar Dok. CNN Internasional)

Iran sendiri belum merilis foto atau video tempat kejadian tewasnya Haniyeh. Namun ia sebelumnya dilaporkan menginap di sebuah wisma veteran yang berada di bawah pengawasan Pasukan Garda Revolusi (IRGC) Iran.

Perlu diketahui dari sumber, laman yang sama juga mengatakan bahwa Haniyeh tak terbunuh dalam serangan udara ataupun roket. Melainkan alat peledak yang sudah disembunyikan secara diam-diam di wisma tempat ia menginap.

Sebelumnya Hamas dan Iran menunjuk Israel sebagai pelaku. Tel Aviv sendiri tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.

Namun sumber mengatakan pejabat Amerika Serikat (AS) telah diberi pengarahan tentang operasi tersebut oleh pejabat Israel. Namun ini dilakukan setelah pembunugan.

“Hanya setelah pembunuhan tersebut,” kata sumber tersebut.

Sah! Operasional Jaringan Konektivitas Telkom Dikelola TIF

Foto: Dok: Telkom

PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) resmi memulai layanan pengoperasian jaringan konektivitas milik TelkomGroup secara end to end. Langkah ini menandai awal dari strategi perusahaan untuk meningkatkan fokus bisnis infrastruktur fiber, sekaligus membuka potensi pertumbuhan pendapatan dan peningkatan valuasi bagi TelkomGroup.

Sebagai bagian dari inisiatif Five Bold Moves (5BM) berupa proyek InfraCo TelkomGroup, TIF bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan fiber TelkomGroup serta dipersiapkan untuk menghadirkan layanan wholesale fiber connectivity yang netral melalui network sharing kepada other licensed operator (OLO) untuk mempercepat konektivitas dan adopsi digital nasional.

Sejak berdiri pada akhir tahun 2023, TIF telah melalui proses persiapan secara bertahap dengan asas kehati-hatian untuk mengelola aset infrastruktur jaringan fiber. adapun layanan tersebut dilakukan melalui mekanisme Managed Service Agreement (MSA) per 1 Agustus 2024.

Dimulainya pengelolaan operasional network milik Telkom oleh TIF, pada kuartal ketiga 2024 perusahaan memasuki tahap transisi yang akan diikuti dengan rencana komersialisasi produk pada kuartal keempat 2024, dan menuju tahap berikutnya berupa pengalihan bisnis dan aset infrastruktur jaringan. Sebelum secara resmi mengelola pengoperasian infrastruktur jaringan fiber TelkomGroup, TIF telah memastikan bahwa seluruh sistem dan proses bisnis berjalan lancar sesuai standar yang ditetapkan.

Bersama TelkomGroup, TIF mengadakan simulasi operasional

atau dry run pada tujuh lokasi berbeda dari setiap Regional Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia, mencakup pengujian pada aspek Process, People, dan IT Tools dengan berbagai skenario operasional. Dengan demikian, setiap potensi kendala dapat diidentifikasi dan tindakan perbaikan dapat dilakukan sebelum TIF resmi beroperasi.

“Capaian ini menjadi penggerak semangat kami untuk terus membangun TIF dan mencapai keunggulan operasional,” kata Direktur Utama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, I Ketut Budi Utama dalam keterangan resmi, Jumat (2/8/2024).

TIF akan terus berupaya meningkatkan fokus bisnis fiber dan menciptakan nilai tambah bagi TelkomGroup melalui keunggulan layanan dan efisiensi operasional berstandar global

I Ketut Budi Utama menambahkan, bahwa dengan dialihkannya pengoperasian infrastruktur jaringan milik TelkomGroup secara end to end kepada TIF, diyakini akan menciptakan value baru dalam penyediaan layanan konektivitas yang lebih efisien dan berkualitas. Selain itu, juga dapat digunakan tidak hanya oleh TelkomGroup tetapi juga oleh pihak lain secara bersama (network sharing). Keunggulan ini tentunya diharapkan dapat mendukung peningkatan pemerataan konektivitas digital nasional yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing nasional.

Selain mematangkan aspek operasional, TIF juga telah membangun tim yang solid dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan berpengalaman di bidangnya. Sejumlah karyawan TelkomGroup terpilih telah ditugaskan ke TIF untuk membangun fondasi dan menjalankan

operasional perusahaan.

Tim ini terdiri dari para profesional yang memiliki keahlian relevan untuk kebutuhan perusahaan, sehingga mampu menghadirkan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan visi dan misi PT Telkom Infrastruktur Indonesia. Untuk mengawal operasional dan memimpin tim yang telah terbentuk, jajaran direksi TIF yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Finance, Risk and Human Capital Management (FRHCM) juga membawa perusahaan menuju peningkatan efisiensi operasional, pencapaian target bisnis, serta perkembangan inovasi dan keunggulan layanan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, bahwa keberadaan TIF akan menjadi new growth engine bagi TelkomGroup. TIF akan mendukung perjalanan TelkomGroup menuju inovasi digital dan konektivitas terdepan, membuka jalan bagi kemajuan industri telekomunikasi nasional, dan memperkuat posisi TelkomGroup di pasar.

“Kami optimistis bahwa keberadaan TIF akan memperkuat ketahanan masa depan TelkomGroup, sejalan dengan arahan portofolio untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang lebih ramping,

lincah, dan efisien,” ujar Ririek.

Diharapkan melalui TIF, TelkomGroup akan mengkonsolidasikan sejumlah infrastruktur telekomunikasi khususnya fiber yang dimiliki untuk dapat digunakan secara bersama dengan pelaku industri lain guna mengoptimalkan potensi dan valuasi infrastruktur jaringan TelkomGroup, serta meningkatkan kualitas telekomunikasi di dalam negeri. Dengan demikian, TIF diharapkan untuk mendukung agenda nasional dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong adopsi digital di Indonesia. 

Soal Maraknya Serangan Siber, Bos Mandiri Kasih Tips Jitu

Foto: Infografis/ Bank Mandiri Diserbu Investor Raksasa Amerika – Irlandia: Siapa Saja?/ Ilham Restu

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) buka suara terkait keamanan dan perlindungan data nasabah di tengah maraknya kejahatan cyber. Direktur Information Techology Bank Mandiri (BMRI) Timothy Utama mengatakan, perseroan perli memiliki governance policy data Bank Mandiri aman dan punya integritas yang tinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Menurutnya, terkait isu cyber, Bank Mandiri juga sangat menyoroti hal tersebut karena salah satu faktor penting dalam menjaga keamanan nasabah.

“Saya rasa dalam hal cyber, di sini adalah hal yang buat kami sangat serius. Itu adalah agenda daripada board, di dua board, komisaris dan direksi,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Kamis (1/8).

Timothy menekankan, memang dalam pengembangan teknologi beriringan dengan ketahanan dan menjadi sangat penting terutama dalam hal konteks digitalisasi yang sudah dijalankan dengan pesat di tubuh perseroan.

“Kami mempunyai office group, yaitu dedicated unit yang bisa melihat kepada cyber yang kami bertolak bukan hanya pada perlindungan tapi melihat governance-nya, proteksinya dan juga operations-nya,” ungkapnya.

Sehingga, keamanan cyber ini menjadi sangat komprehensif dan akan selalu mengulas, terutama dengan adanya peluncuran-peluncuran aplikasi-aplikasi atau layanan digital yang baru.

“Bank Mandiri akan terus melakukan evaluasi dan assessment daripada aspek cyber security secara komprehensif mulai dari perencanaan, pembuatan, hingga rilis aplikasi yang mana kita harus melakukan vulnerability assessment untuk melakukan penetration test yang komprehensif yang dilakukan secara keseluruhan, menyeluruh dan mengutamakan tadi ketahanan cyber,” jelasnya.

Terkait data center, lanjutnya, perseroan sudah melakukan mempunyai dua data center yang berfungsi secara aktif dengan ketersediaan yang tinggi di setiap site, juga saling mempunyai backup dengan satu site dengan yang lainnya.

“Dan juga tidak kalah penting bahwa sudah siapkan sebagai disaster recovery plan dimana semuanya boleh kita berupayakan supaya tidak terjadi, tidak ada peretasan, tetapi tetap kita harus siap bahwa kita punya recovery plan dan proses yang baik yang bisa membawa Bank Mandiri kembali seumpamanya harus terjadi hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

“Jadi sampai segitu kita harus siapkan,” pungkasnya.

Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Tumbuh 11% di Semester I-2024

Foto: dok Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp 5.7 triliun di semester I-2024. Hasil tersebut mendorong perolehan laba bersih perusahaan tumbuh 11% jadi Rp 13,8 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 12,4 miliar.

Kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh beberapa proyek seperti jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN IKN-Penajam Paser.

“Adapun peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap mampu bertumbuh di tengah sentimen industri konstruksi yang kurang baik. Total aset ADHI pada semester 1 2024 mencapai Rp 36,2 triliun,” ungkap Manajemen ADHI dikutip Kamis (1/8/2024).

Seperti diketahui, ADHI telah menurunkan utang usaha sebesar 14% dan utang bank serta obligasi sebesar 20% sehingga Liabilitas ADHI pada semester 1 tahun 2024 tercatat Rp 26,9 triliun atau turun 14% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 31,3 triliun.

Hal ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki. Ekuitas ADHI pada semester I 2024 sebesar Rp 9,2 triliun.

Sedangkan dari sisi Net Cash Flow Provided by Operating Activites ADHI mampu membukukan nilai positif sebesar Rp 1 triliun yang dikontribusikan dari realisasi pembayaran LRT sebesar Rp 4,1 triliun dan pembayaran dari termin proyek-proyek yang dikerjakan perseroan. Pembayaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek.

Dengan demikian, Solvabilitas menunjukkan perbaikan Rasio DER Total dari tahun sebelumnya 3.41x menjadi 2.91x, rasio DER Interest Bearing Debt ADHI pun turut menunjukkan perbaikan dari 1.29x pada tahun sebelumnya menjadi 1.04x.

Rasio solvabilitas merupakan tolok ukur kemampuan suatu usaha dalam melunasi utang atau pinjaman dalam jangka waktu tertentu, hal ini menunjukkan kondisi postur kinerja ADHI yang semakin sehat.

Dalam mencapai target kinerja tahun ini, ADHI menerapkan prinsip Operational Excellence untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh perseroan. Hingga semester 1 2024 ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10.2 triliun.

Selain itu ADHI bersikap lebih cermat dan berhati-hati dalam pemilihan setiap proyek baru dengan memperhatikan skema pembayaran yang baik dan juga melakukan monitoring pembayaran proyek khususnya proyek-proyek besar untuk menjaga kas operasi tetap positif.

Luhut Ungkap RI Bakal Punya Listrik 58.000 MW dari Energi Hijau

Foto: Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia)

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa RI bakal mempunyai pembangkit listrik berbasis energi bersih hingga mencapai 58 ribu Megawatt (MW) pada 2040 mendatang.

Menurut Luhut, berdasarkan laporan dari PT PLN (Persero), kapasitas pembangkit listrik EBT RI ke depan bakal terus mengalami pertumbuhan. Adapun 58 ribu MW tersebut berasal dari berbagai jenis pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang beroperasi.

“Tadi saya baru di brief oleh, apa, Dirut PLN, untuk sampai tahun 2040, kita sudah akan meluncurkan 58 Giga Watt. 58 Giga Watt dari hydropower, geothermal, solar panel, wind, dan sebagainya itu. Itu sumber green energy 58 Giga Watt. Itu sumber besar,” kata Luhut dalam Program Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/07/2024).

Sebagaimana diketahui, PT PLN (Persero) semakin agresif dalam menjalankan komitmennya menggenjot bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari semakin banyaknya proyek pembangkit EBT PLN yang akan beroperasi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN sejauh ini telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 Mega Watt peak (MWp). Adapun PLTS Terapung ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) dan ketiga terbesar di dunia.

“Sebagai kelanjutan pemenuhan komitmen PLN dalam meningkatkan bauran EBT, ke depan akan semakin banyak yang pembangkit EBT yang beroperasi,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (30/5/2024).

Darmawan membeberkan setelah meresmikan PLTS Terapung Cirata, ke depan pihaknya juga akan menggenjot pembangunan PLTS Terapung lainnya di Indonesia. Antara lain seperti PLTS Terapung Saguling berkapasitas 60 MW yang ditargetkan dapat Commercial Operation Date (COD) 2025.

Kemudian, PLTS Terapung Singkarak berkapasitas 50 MW yang ditargetkan dapat COD 2026. Lalu, ada PLTS Terapung Karangkates berkapasitas 100 MW yang ditargetkan dapat COD 2025.

“Sehingga ke depan kami segera mengakselerasi seluruh pipeline pembangkit EBT dalam RUPTL 2021-2030, ditambah kami dalam proses merancang RUPTL yang baru 2024-2033,” ujar Darmawan.

IHSG Belum Reda, Intip Saham yang Banyak Diincar Asing

Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Setelah menguat pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Selasa (30/7/2024). Indeks ditutup turun 0,65% ke posisi 7.241,86.

Nilai transaksi kemarin mencapai sekitar Rp 8,92 triliun dengan volume transaksi mencapai 13,91 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,01 juta kali. Sebanyak 260 saham menguat, 305 saham terkoreksi, dan 220 saham cenderung stagnan.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp883,77 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp863,24 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp20,53 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Sementara itu, sejumlah saham tercatat memiliki net buy asing terbesar pada perdagangan kemarin. TPIA mengantongi net foreign buy sebesar Rp 49,5 miliar dan diikuti oleh ADRO Rp 45,3 miliar. 

Lalu ada pula bank digital ARTO dan juga emiten agrifood JPFA. Mengutip RTI Business, berikut 10 net foreign buy perdagangan Selasa

  • PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) – Rp49,5 miliar
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp45,3 miliar
  • PT Bank Jago Tbk. (ARTO) – Rp43,7 miliar
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) – Rp31,1 miliar
  • PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) – Rp28,3 miliar
  • PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) – Rp19,9 miliar
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) – Rp17,8 miliar
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp15,1 miliar
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) – Rp11,5 miliar
  • PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) – Rp10,1 miliar

Klarifikasi Nanovest Atas Kerugian Nasabah Rp 1 M

Foto: Dok BAPPEBTI

Pasar kripto RI sebelumnya di hebohkan dengan permasalahan kegagalan transaksi jual kripto dan penarikan dana nasabah hingga transaksi manual yang tidak dilakukan di dalam aplikasi Nanovest, yang dimiliki oleh PT Tumbuh Bersama Nano.

Terkait permasalahan tersebut, pihak Nanovest telah memberikan klarifikasi dan memberikan penjelasan lengkap mengenai duduk persoalan kasus tersebut. Atas berita yang sudah terbit di CNBC Indonesia dengan judul Transaksi Bursa Kripto RI Bermasalah, Ada Nasabah Rugi Sampai Rp1 M, pihak Nanovest sudah mengirim klarifikasi sebagai berikut:

Pada tanggal 11 Mei 2024 sesuai dengan catatan yang terdapat pada sistem Nanovest, dapat kami informasikan bahwa Pengguna layanan kami yang bernama Sdr. Geoffrey Aten (Geo) telah terdaftar dan melakukan proses KYC serta melakukan transaksi aset kripto “MEW” pada aplikasi Nanovest. Dikarenakan terdapat hal yang dirasa perlu penjelasan lebih lanjut oleh Pengguna saat melakukan transaksi dan memerlukan bantuan tim Nanovest, maka Pengguna tersebut memutuskan untuk melakukan komunikasi dengan tim Nanovest pada tanggal 20 Juli 2024 pukul 16:05 dengan menanyakan lebih lanjut terkait transaksi yang gagal dilakukan di Aplikasi Nanovest pada tanggal 20 Juli 2024 pukul 16:02.

Setelah itu, Pengguna tersebut mencoba untuk melakukan follow up kembali terkait transaksi tersebut ke berbagai pihak yang secara langsung dapat berhubungan dengan tim terkait di Nanovest. Adapun proses penanganan keluhan dan permasalahan terkait transaksi yang bersangkutan telah diinformasikan dan dijelaskan secara rinci sesuai standar operasional prosedur oleh setiap tim Nanovest. Dapat kami tegaskan bahwa Nanovest dan Pengguna yang bersangkutan telah menjalankan komunikasi secara baik dan benar tanpa adanya indikasi perbedaan pendapat sebelum berita tersebut ditayangkan, karena semua isu dan pertanyaan serta aspirasi dari Pengguna yang bersangkutan sudah di proses dan tentunya dipertimbangkan oleh Nanovest untuk kemudian dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan.

Bila melihat rincian data terkait transaksi aset kripto “MEW” yang dilakukan oleh Pengguna tersebut, dapat kami simpulkan bahwa tidak ada kerugian finansial yang ditimbulkan melainkan Pengguna mendapatkan profit atas transaksi yang telah dilakukannya. Pengguna melakukan total pembelian aset kripto “MEW” sejak 13 Mei 2024 s.d. 21 Juli 2024 sejumlah total 15,4 juta koin MEW atau senilai Rp1 miliaran dan telah melakukan penjualan koin MEW dengan jumlah yang sama dan berhasil mendapatkan total penjualan sebesar Rp1,3 miliaran atau telah mendapatkan profit sebesar 29% pada transaksinya.

Selain itu berdasarkan komunikasi antara tim Nanovest dan Sdr. Geo selaku Pengguna telah disetujui oleh kami bahwa Nanovest akan mengembalikan aset kripto “MEW” dengan jumlah yang sama dengan jumlah yang telah dijual oleh Sdr. Geo sendiri sebelumnya pada tanggal 21 Juli 2024 yaitu sebesar 11,4 juta koin MEW karena pengguna yang bersangkutan meminta untuk dikembalikan aset kriptonya, dimana periode waktu tanggal 21 Juli 2024 tersebut adalah periode sebelum Pengguna mengajukan pertanyaan kepada Nanovest karena mengalami kendala dalam melakukan penjualan MEW.

Sehubungan dengan transaksi pembelian kembali koin MEW oleh Nanovest sebesar 11,4 juta koin MEW tersebut di atas telah dikirimkan ke crypto wallet Pengguna yang bersangkutan di luar aplikasi Nanovest. Yang mana semua biaya yang timbul untuk pembelian dan pengiriman aset kripto tersebut telah ditanggung sepenuhnya oleh Nanovest sebagai bentuk itikad baik sebagai platform investasi yang aman dan terpercaya sehingga semua aset kripto pengguna telah berada di crypto wallet sejak tanggal 24 Juli 2024 pukul 16:41.

Persepsi terkait dengan “transaksi manual” yang ditawarkan oleh tim Nanovest, bukan merupakan transaksi yang sifatnya dilakukan di luar platform, namun merupakan mekanisme penyelesaian dari masalah yang terjadi. Bahwa mekanisme penyelesaian ini dilakukan karena jumlah volume transaksi aset kripto MEW yang besar serta untuk menghindari terjadinya perubahan harga yang signifikan pada pasar yang mana juga sebelumnya sudah disepakati dalam komunikasi antara Pengguna dan Nanovest. Dapat kami sampaikan bahwa kami selaku pelaku usaha yang telah terdaftar di BAPPEBTI tidak dapat melakukan pengurangan ataupun penambahan aset Pengguna secara manual baik dengan ada atau tanpa adanya instruksi dari Pengguna.

Nanovest selaku Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang terdaftar di BAPPEBTI dengan nomor 007/BAPPEBTI/CP-AK/3/2022 sejak tanggal 22 Maret 2022 selalu berkomitmen untuk senantiasa menjaga keamanan aset pengguna dan kenyamanan pengguna dalam melakukan transaksi aset kripto sesuai dengan peraturan yang diterapkan oleh BAPPEBTI selaku regulator perdagangan aset kripto di Indonesia. Nanovest juga bekerja sama dengan Asuransi Sinarmas untuk memberikan perlindungan pada platform aplikasi Nanovest dalam hal terdapat risiko cyber di Aplikasi Nanovest.

BKPM Catat Investasi Rp830 T Cetak Tenaga Kerja 1,22 Juta Jiwa

Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan data capaian realisasi investasi Triwulan III (Juli-September) Tahun 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Investasi – BKPM)

Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi sepanjang semester I-2024 telah mencapai Rp 829,9 triliun atau naik 22,3% (yoy) dari tahun lalu.

Dengan besaran ini, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang. Jumlah ini meningkat 44,26% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 849.181 orang.

Peningkatan serapan tenaga kerja ini berbanding lurus dengan peningkatan realisasi investasi yang dicetak pemerintah pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika dilihat secara kuartalan, penyerapan tenaga kerja juga meningkat dari kuartal I-2024 yang hanya 547.419 orang, meningkat menjadi 677.623 orang. Sejalan dengan itu, realisasi investasi pada kuartal II-2024 juga meningkat menjadi Rp 428,4 triliun, naik 6,7% dibandingkan Rp 401,5 triliun pada kuartal I-2024.

Adapun, Secara lokasi, pada semester I-2024, PMDN terbanyak masuk ke DKI Jakarta dan Jawa Barat, yakni masing-masing Rp 69,3 triliun dan 49,2 triliun. Selanjutnya, posisi ketiga adalah Jawa Timur Rp 44,1 triliun dan keempat, Riau Rp 40,3 triliun. Terakhir, kelima adalah Kalimantan Timur dengan Rp 24,4 triliun.

Kemudian, PMA pada semester I-2024 mengalir terbanyak ke Jawa Barat dengan US$ 5,3 miliar dan Sulawesi Tengah US$ 3,9 miliar. Posisi ketiga adalah DKI Jakarta US$ 3,4 miliar dan posisi keempat, Maluku Utara US$ 2,8 miliar. Posisi kelima ditempati oleh Banten dengan US$ 2,4 miliar.

Pada kuartal II, secara lokasi, PMDN terbanyak mengalir ke DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan perolehan masing-masing Rp 34,1 triliun dan Rp 25,6 triliun. Posisi selanjutnya disusul oleh Jawa Timur dan Riau yang mencapai masing-masing Rp 24,1 triliun dan Rp 21,8 triliun. Terakhir adalah Nusa Tenggara Barat dengan realisasi investasi Rp 15,2 triliun.

Lebih lanjut, PMA pada kuartal II-2024 tercatat masuk terbanyak ke Jawa Barat sebesar US$ 2,5 miliar dan Sulawesi Tengah US$ 2,1 miliar. Posisi ketiga dan keempat adalah DKI Jakarta dan Maluku yang mencapai masing-masing US$ 1,8 miliar dan US$ 1, 7 miliar. Sementara itu posisi kelima adalah Banteng dengan US$ 1,3 miliar.